Polisi Turut Amankan Istri Pelaku Bom Panci Taman Pendawa
Polisi menangkap Soleh Abdurrahman (38) atas dugaan mendanai Yayah Cahdiyat, pelaku teror yang meledakkan bom panci di Taman Pandawa.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi menangkap Soleh Abdurrahman (38) atas dugaan mendanai Yayah Cahdiyat, pelaku teror yang meledakkan bom panci di Taman Pandawa.
Personel Densus 88 Antiteror Porli menciduk Soleh dan Cucu di depan bengkel Gang Masjid RT 7/10, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017).
Hasil penelusuran Tribun Jabar, polisi membawa Cucu bersama seorang anak yang usianya diperkirakan 12 tahun. Cucu datang ke rumah orang tua Fitri, istri Soleh, sekitar pukul 07.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, mengatakan, Cucu merupakan istri almarhum Yayat. Petugas sempat mencari Cucu karena menghilang dari rumah kontrakannya di Cianjur.
Baca: Terungkap, Donatur Pelaku Teror Bom Panci di Bandung
"Hasil pemeriksaan terhadap Cucu, kami mendapatkan informasi terkait Yayat," kata Yusri kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (13/3/2017).
Sebelumnya dberitakan, Riska Farhati (19) terlihat syok ketik ditemui di kediaman orang tuanya di gang Masjid RT 10/6, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017). Rumah orang tuanya didatangi sejumlah pria dan wanita sekitar pukul 09.00 WIB.
Riska mengatakan, pria dan wanita yang mengaku polisi itu mencari seorang wanita bernama Cucu. Cucu merupakan teman kakaknya yang datang ke rumah pada pukul 07.00 WIB.
Cucu singgah di rumah orang tua Riska untuk bertemu dengan Fitri uang waktu itu sedang belanja susu murni di Lembang.
"Kami sendiri tidak kenal sama Cucu, cuma tadi pagi-pagi memang ada teman kakak yang ke sini. Tiba-tiba ada polisi datang mencari dia. Saya jadi bingung," kata Riska.
Riska sempat menjawab tidak ada nama wanita bernama Cucu di rumahnya. Namun seorang pria memintanya untuk tidak berbohong. Dia meminta wanita di lantai dua untuk segera turun.
"Waktu itu memang teman kakak sedang ada di lantai dua. Setelah ketemu, pria itu bertanya ke teman kakak apakah benar bernama Cucu atau bukan. Teman kakak itu jawab iya," kata Riska.
Setidaknya enam pria masuk dan duduk di ruang tamu. Sementara tiga wanita masuk ke dapur. Di luar masih banyak pria terlihat siaga. Pria di ruang tamu berbincang-bincang dengan Cucu.
"Mereka bilang kenapa dia (Cucu) kabur-kaburan. Cucu kemudian diminta ikut mereka. Katanya untuk tes DNA," kata Riska.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.