GarudaFood Komitmen Mendukung Pembangunan Sekolah Berwawasan Lingkungan
Potret lingkungan di Indonesia saat ini yang sudah sangat memperihatinkan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Potret lingkungan di Indonesia saat ini yang sudah sangat memperihatinkan.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat pada 2015 terjadi lebih dari 300 kasus lingkungan hidup seperti kebakaran hutan dan pencemaran lingkungan yang berdampak pada penurunan Index Kualitas Lingkungan Hidup yakni pada 2015 sebesar 63 persen.
Melihat pentingnya hal tersebut, maka GarudaFood menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sekolah berwawasan & berbudaya lingkungan salah satunya di SD Pati Lor 1 Jawa Tengah melalui program Sahabat Inspirasiku yang fokus pada bidang pendidikan dan lingkungan.
Penandatanganan kerjasama antara GarudaFood dengan SD Pati Lor 1 Jawa Tengah dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) diwakili oleh Eka Edhiono Factory Manager GarudaFood, M. Ikhsan Perwakilan BLH Kabupaten Pati dan Herawati Neko Rahayu Kepala Sekolah SD Pati Lor 1-Jawa Tengah bersama para siswa-siswai SD Pati Lor 1-Jawa Tengah pada Kamis, 16 Maret 2017, di SD Pati Lor 1-Jawa Tengah.
Ditandai dengan penyerahan tong komposter dan pembuatan titik lubang biopori sebagai salah satu media resapan air hujan.
Kerjasama ini meliputi seminar, workshop, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Eka Edhiono, Factory Manager GarudaFood mengatakan dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat melahirkan sekolah-sekolah berwawasan dan berbudaya lingkungan berstatus Adiwiyata di kota Pati.
"Kerjasama ini merupakan salah satu komitmen GarudaFood untuk membentuk generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan," kata Eka.
Menurut Eka, pihaknya ingin menanamkan kecintaan pada lingkungan hidup sebagai sikap dasar siswa-siswi SD Pati Lor 1 – Jawa Tengah, dengan mewujudkan sikap dalam keseharian agar menjadi kebiasaan yang melekat di diri mereka dan menjadi individu yag bertanggungjawab terhadap lingkungan, seperti hemat energi, membuang sampah pada tempatnya, melakukan 4R (reuse, reduce, recycle, replant), komposting dan selalu menjaga lingkungan sekolahnya agar tetap bersih.
Adiwiyata merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kepada sekolah-sekolah di Indonesia yang dinilai berbudaya lingkungan.
Sekolah tersebut mampu mendidik siswa-siswi dan warga sekolah lainnya menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik.
Penilaian Adiwiyata didasarkan kepada empat kriteria. Yakni pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif dan pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah.