Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kak Seto Harapkan Polda Bali Waspada Kasus Perdagangan Anak Jadi Budak Seks

Kasus predator anak harus menjadi perhatian oleh keluarga. Dan ini menjadi kewajiban bersama sejak lingkungan terkecil di masyarakat

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kak Seto Harapkan Polda Bali Waspada Kasus Perdagangan Anak Jadi Budak Seks
youtube
Kak Seto 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi menyatakan bahwa cukup miris dengan kejadian penyebaran konten adegan seksualitas yang melibatkan anak di bawah umur. Ia pun mendatangi Polda Bali atas kejadian yang terjadi di Jakarta tersebut, untuk melakukan koordinasi penangkalan kejahatan cyber crime.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu pun melawat bertemu Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose untuk membebaskan Bali dari ancaman predator anak dan aksi adegan porno melibatkan anak.

"Intinya kedatangan ini ialah menekankan Bali yang layak anak," katanya Jumat (17/3/2017) saat ditemui usai bertemu dengan Kapolda Bali.

Disinggung mengenai, praktik prostitusi atau perdagangan anak jatingan Internasional, Kak Seto mengakui hal tersebut rentan dan bisa saja terjadi di Bali.

Sebab, para predator dan penjual anak itu memanfaatkan potensi adanya Wisman yang cukup besar berkunjung ke Bali.

"Bisa jadi itu terjadi karena banyak turis di sini (Bali). Dengan itu maka ada yang memanfaatkan hal itu dan merugikan anak. Maka itu, harus ciptakan Bali layak anak. Dan tinggal bagaimana aparat penegak hukum melakukan upaya itu sendiri," tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia menjelaskan, bahwa di hulu ada gerakan Nasional anti kekerasan seksual terhadap anak.

Anjuran itu pun sudah ke semua lembaga dan kementrian, dan terutama keluarga, supaya waspada kekerasan seksual terhadap putra-putrinya.

Karena, meski anak-anak tenang-tenang saja di rumah, tapi ternyata telah dibidik menjadi target.

Caranya predator seks dan penjual melakukan bujuk rayu dengan iming-iming yang merugikan masa depan anak.

"Dampak dari kekerasan seksual terhadap anak ini cukup kompleks. Anak-anak bisa menjadi pelaku kekerasan seksual dan berbagai permasalahan yang lain juga timbul," ungkapnya.


Prostitusi online dan prostitusi yang nyata di Bali, terutama yang melibatkan anak harus diberantas.

Dan Polda Bali nantinya akan melakukan pemberdayaan dan edukasi terhadap keluarga-keluarga atau masyarakat Bali. Sebab, penangkalan yang utama ialah kembali pada peran keluarga itu sendiri.

"Tidak ada satu pun lagi kata-kata dari orangtua, kalau orangtua itu tidak ada waktu untuk anak. Harus ada waktu memposisikan diri sebagai orangtua, bukan sebagai bos," paparnya.

Sebab, kasus Emon di Jawa Barat, misalnya saja. Banyak yang membela emon, dan mengatakan bahwa Emon adalah sahabat mereka.

Nah, dari situ banyak yang dipetik bahwa persoalan memberikan kasih sayang di lingkungan keluarga itulah, yang kemudian membuat para predator seks berlomba dengan orangtua yang abai.

"Kasus predator anak harus menjadi perhatian oleh keluarga. Dan ini menjadi kewajiban bersama sejak lingkungan terkecil di masyarakat, yakni lingkungan Rt dan RW (di Bali adalah Banjar)," ujarnya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas