Uskup di Malang Sampaikan Kenangannya tentang Almarhum KH Hasyim Muzadi
Ketika itu Kantor PCNU Kota Malang menjadi markas untuk menggelar rapat persiapan berdirinya FKUB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Uskup Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm berjalan menuju kediaman KH Hasyim Muzadi di kompleks Ponpes Al-Hikam Jl Cengger Ayam, Kota Malang, Kamis (15/3/2017) siang.
Uskup Pid, demikian panggilan akrabnya, memakai baju uskup. Ia ditemani Romo Eko Atmono dan beberapa pengurus Gereja Katedral Ijen, yang menjadi kantor Keusukupan Malang.
Di belakang Uskup Pid, terlihat beberapa orang anggota Banser mengantarnya.
"Kiai Hasyim Muzadi merupakan sahabat kami. Beliau karib uskup pendahulu saya. Kami dari Keuskupan Malang turut berduka dan berbelasungkawa," ujar Uskup Pid.
Baca: Sambil Meneteskan Air Mata, Ini Wasiat Terakhir KH Hasyim Muzadi Sebelum Wafat
Sebenarnya Uskup Pid ingin melayat sejak pukul 07.00 Wib. Namun ia menunggu pengurus Keuskupan Malang yang lain sehingga baru bisa melayat pukul 11.00 WIB.
Uskup Pid melayat hingga jenazah Kiai Hasyim meninggalkan rumah duka untuk diterbangkan ke Al-Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.
Uskup Pid menambahkan, ia memang belum pernah ketemu Kiai Hasyim selama lima bulan masa tugasnya sebagai uskup baru di Keuskupan Malang. Meski tidak pernah bertemu muka, Uskup Pid mengenal Kiai Hasyim dan kiprahnya.
"Saya kenal sekali dengan kiprah beliau, terutama dalam hal toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Beliau juga sangat terbuka, mengunjungi gereja kami, juga berwawasan luas. Semoga ada penerus Kiai Hasyim," tegas Uskup Pid.
Sedangkan Romo Eko Atmono menambahkan, Kiai Hasyim merupakan inisiator terbentuknya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Malang tahun 1998.
Ketika itu Kantor PCNU Kota Malang menjadi markas untuk menggelar rapat persiapan berdirinya FKUB.
"Beliau adalah dalangnya, inisiator terbentuknya FKUB di Kota Malang. Beliau yang mendorong. Saya ingat betul, bagaimana kami di tahun 1998 itu menggelar rapat berkali-kali hingga akhirnya FKUB dideklarasikan," ujar Romo Eko yang turun mendirikan FKUB Kota Malang bersama Kiai Hasyim.
Lahirnya FKUB di Kota Malang, akhirnya diikuti oleh Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Juga sejumlah kabupaten dan kota lain. Beliau selalu mendorong adanya FKUB. Bagi saya beliau juga seorang tokoh pluralis dan mengayomi semua umat. Ketika lebaran, kami juga selalu halal bihalal kesini (Ponpes Al-Hikam Cengger Ayam)," lanjut Romo Eko.
Penulis: Sri Wahyunik