Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek Ngatinah Terseret Arus Sungai Klampok saat Cari Kayu Bakar

Seorang perempuan lanjut usia ditemukan tewas setelah sebelumnya dikabarkan hanyut di Sungai Klampok,

Editor: Sanusi
zoom-in Nenek Ngatinah Terseret Arus Sungai Klampok saat Cari Kayu Bakar
mysuperfoods
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Seorang perempuan lanjut usia ditemukan tewas setelah sebelumnya dikabarkan hanyut di Sungai Klampok, Pringapus, Kabupaten Semarang, Sabtu (18/3/2017) siang.

Ngatinah (83) warga dusun Jatirunggo Krajan, RT 03 RW 01 desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus sekitar pukul 14.30 hanyut saat mencari kayu bakar di sungai Klampok di desa tempat dia tinggal.

Menurut keterangan Kepala Dusun Jatirunggo Nariyo, peristiwa hanyutnya Ngatinah berawal saat korban bersama kakaknya, Aminah tengah mencari kayu bakar di sekitar aliran sungai Klampok.

Sungai tiba-tiba meluap. Sedangkan korban berada di pinggir sungai tersebut.

"Sebelumnya hujan dari jam 11.30 sampai jam 13.00. Kalau hujan deras, sungainya memang banjir," ungkap Nariyo, Sabtu (18/3/2017) malam.

Mengetahui korban hanyut, sang kakak berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang mendengar teriakan Aminah datang ke lokasi kejadian.

Pencarian kemudian dilakukan dengan menyusuri daerah di sepanjang aliran sungai.

Berita Rekomendasi

Menurut Nariyo, saat pencarian arus sungai Klampok sangat deras. Selain warga, proses pencarian terhadap Ngatinah juga melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI.

Kepala BPBD Heru Subroto yang mendapatkan laporan hanyutnya warga Jatirungo dari Camat Pringapus langsung memerintahkan petugas SAR untuk membantu pencarian.

"Kami menerjunkan 5 anggota Sar Bumi Serasi dan 2 petugas BPBD dengan peralatan yang diperlukan," kata Heru.

Selang dua jam atau sekitar pukul 16.30 WIB, warga menemukan jasad Ngatinah di daerah dusun Bogosari, kelurahan Pringsar, sekitar 3 kilometer dari titik hanyutnya korban.

Warga Jatirunggo kemudian menjemput jasad Ngatinah untuk dibawa pulang ke rumah duka.

"Ditemukan di perbatasan antara dusun Kawah Kidul (desa Wonoyoso) dan Bogosari. Jadi untuk memudahkan membawa pulang jenazah di lewatkan Bogosari," kata Nariyo.(Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas