Teri Tak Menyangka Suaminya Izin Checkup Stroke ke Kuching, Pulang Tertangkap Bawa Narkoba
Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat sekitar 4 kilogram, kembali digagalkan petugas Bea Cukai dan personel Direktorat Reserse Narkoba
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Sebelum suaminya berangkat pada Rabu (15/3) malam, teman suaminya berinisial IS datang ke kediamannya.
Mengisahkan sepulangnya dari Normah Hospital, ia kini sudah bisa berbicara. Padahal sebelumnya selama enam bulan ia tak dapat berbicara.
"Jadi temannya itu bilang, coba kau kesana, kau kan masih bisa bergerak, kenapa ndak pergi ke Kuching, biar lebih segar lagi dari sekarang, di sana obatnya bagus-bagus."
"Suami saya berangkatnya bisa dibilang mendadak, karena kawannya ngomong begitu, dia baru buat paspor," paparnya.
Oleh karena tak dapat menyetir mobil dan mempertimbangkan membutuhkan kendaraan di Kuching, HR akhirnya memilih menyewa sebuah mobil, namun dikemudikan temannya IS dan ditemani rekan IS berinisial HM.
"Dia bilangnya mau pergi 3 atau 4 hari, pergi dengan kawannya yang bisa bawa mobil, si IS dan kawannya IS yang orang Ketapang, cuma orangnya itu ndak pernah datang ke sini, yang jemput suami saya itu IS saja sendiri, bertigalah mereka berangkat pakai mobil sewa," kisah Teri.
HR menurut kisah Teri, beberapa hari sebelum berangkat memang sempat sibuk mencari mobil rentalan yang dapat di sewa, untuk berangkat ke Kuching. Agar saat check-up ke Kuching, ia tak mengalami kesulitan dalam bepergian.
"Saya tahu suami saya ditangkap, ndak ada yang kasih tahu. Karena suami saya sendiri itu sempat datang ke rumah, tapi dikawal polisi, mereka berpakaian preman. Sabtu (18/3) subuh itu sekitar jam 3, mereka datang," ungkapnya.
Teri mengisahkan, saat suaminya tiba di rumah dan mengetuk pintu. Ia sempat bingung, lantaran ada empat orang yang menyertai kedatangan suaminya.
"Saya pikir dia di sana dapat teman, setelah buka pintu saya masuk ke kamar lagi, biasanya memang begitu. Tapi saya dipanggil, bu sini sebentar, kita ngobrol dulu bu kata orang yang ngiringi suami saya itu," urainya.
Personel kepolisian kemudian menanyakan, apakah Teri mengetahui suaminya baru datang dari mana.
"Saya bilang tahu, karena dia (HR) kasih tahu, dia itu mau ke Kuching check-up. Saya lalu bertanya, ada apa. Lalu saya ditanya lagi, ibu tahu ndak suami ibu ini ditangkap dalam kasus ada bawa barang narkoba," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.