Rumah Ketua DPD PAN Gresik Dilempar Bom Molotov, Begini Reaksinya
Ketua DPD Partai Amanat Nasional Gresik, Khamsun mengaku hanya bisa pasrah saat ditanya soal aksi teror pelemparan bom molotov ke rumahnya
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional Gresik, Khamsun mengaku hanya bisa pasrah saat ditanya soal aksi teror pelemparan bom molotov yang menimpa ia dan keluarganya.
Tak terbesit sedikitpun perasaan takut di benaknya terkait ancaman teror yang ditebar oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab itu.
“Saya tidak takut walau diancam seperti ini. Akan Saya hadapi,” tegas Khamsun saat ditemui SURYA.co.id di kediamannya, Senin (20/3/2017).
Bapak tiga anak ini mengaku memang akhir-akhir ini ia mempunyai banyak masalah. Namun pihaknya tidak mengetahui adanya pihak yang tersinggung dengan apa yang dilakukanya.
“Kalau ada yang tersinggung Saya juga tidak tahu. Saya juga tidak mau menduga-duga siapa orang yang berbuat seperti ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat kejadian istrinya terbangun dan melihat kobaran api sudah berada di atas kanopi teras rumahnya. Menurutnya, titik api berasal dari atas dan berkobar di seluruh lantai.
Api juga sempat membakar ban belakang sebelah kanan mobil Freed putih Nopol W 1397 BO yang diparkir di teras rumahnya tersebut.
“Saya bersyukur masih diselamartkan. Setidaknya, sekarang berupaya bersikap lebih waspada lagi,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan rumah korban yang berjarak kurang lebih 25 meter dari jalan raya Jalan Marabahan Gresik Kota Baru (GKB) dan tidak ada portal yang membatasi perumahan tersebut.
Lebih lanjut, tetangga korban sempat melihat ada tiga mobil jenis Low MPV yang mencurigakan dan terparkir diseberang jalan dekat rumah korban.
Namun, pihaknya juga tidak berani menduga apakah ketiga mobil tersebut adalah milik dari para pelaku.
“Saat kejadian memang ada tiga mobil tapi Saya tidak berani menduga-duga. Kita serahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian saja,” ucapnya.
Pasca kejadian ini pihaknya tidak meminta perlindungan dari polisi. Selain itu, kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa ini tergolong sedikit.
“Terkait kerugian tidak banyak dan Kami tidak merasa rugi. Hanya ban mobil meletus kena api dan sebagian bodi gosong” imbuhnya.
Sedangkan, korban berharap apabila pelaku sudah tertangkap dapat diproses secara hukum yang berlaku.
“Saya berharap pelakunya dapat segera ditangkap karena dapat mengancam nyawa dan keselamtan keluarga,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.