Nasabah Pegadaian Bisa Daftar Haji Usai Menabung Emas 15 Gram
PT Pegadaian berupaya menggenjot bisnisnya pada 2017 dengan melakukan inovasi produk.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Pegadaian berupaya menggenjot bisnisnya pada 2017 dengan melakukan inovasi produk.
Mereka tidak hanya fokus pada usaha gadai melainkan juga mulai merambah kredit haji (Ar-Rahn Haji).
"Nasabah sudah bisa mendaftar haji setelah menabung emas 15 gram atau setara Rp 7 juta. Pendaftarannya ke Bank Syariah yang ditunjuk," kata Pemimpin Wilayah XI PT Pegadaian, Mulyono, Jumat (24/3/2017).
Pegadaian juga memberi pembiayaan kepemilikan kendaraan mobil maupun sepeda motor atau yang dinamakan Amanah.
Pembiayaan ini diperuntukkan khusus bagi pegawai yang berpenghasilan tetap.
Produk lain adalah Kreasi Fleksi, kredit angsuran sistem fidusia yang fleksibel.
Kredit ini diperuntukan untuk kalangan petani dengan sistem pembayaran setelah panen.
"Kami beri kredit antara Rp 20 juta sampai Rp 100 juta yang dibayar pada saat musim panen. Saat masa tanam ambil kredit, saat panen dibayar," jelasnya.
Tiga produk kredit tersebut diproyeksikan mampu meningkatkan bisnis Pegadaian selain produk utama berupa gadai.
Pegadaian kantor wilayah XI Semarang menargetkan Outstanding Loan (OSL) tahun ini sebesar Rp 3,97 triliun.
Tumbuh 16,45 persen dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,41 triliun.
"Target itu untuk semua produk. Sepanjang tahun 2016 lalu, 81,88 persen masih didominasi oleh produk gadai konvensional. Sisanya merupakan produk mikro dan mulia (angsuran emas)," papar Mulyono.
Angka realisasi pada 2016 itu melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 3,37 triliun.
Adapun omzet penyaluran kreditnya tercapai Rp 11,21 triliun.
Pertumbuhan cukup signifikan juga tercatat pada pada sektor pendapatan usaha sebesar Rp 923,83 miliar.
Naik 12,2 persen dari tahun 2015 sebesar Rp 823,22 miliar.
Tahun ini, target pendapatan usaha dipatok tumbuh 13,6 persen menjadi Rp 1,049 triliun.
"Jumlah nasabah kami juga naik 13,9 persen. Dari 810.242 nasabah menjadi 922.813 nasabah. Pada tahun ini, kami targetkan bisa merangkul lebih dari 1,2 juta nasabah," lanjutnya.
Menurutnya, potensi di Jateng dan DIY ini masih sangat besar.