Pemutilasi Asal Bengkalis Bawa Istri dan Anak Sembunyi di Jakarta
Usai memutilasi korbannya Bayu Santoso di Bengkalis, Jumat (24/3/2017), Hariyanto alias Ari memilih kabur ke Jakarta.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS.COM,PEKANBARU - Usai memutilasi korbannya Bayu Santoso di Bengkalis, Jumat (24/3/2017), Hariyanto alias Ari memilih kabur ke Jakarta.
Ia bersama istri dan anaknya yang masih balita bersembunyi di apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Pelaku melarikan diri membawa anaknya yang masih balita lima tahun menuju ke Jakarta," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo kepada Tribun Pekanbaru, Kamis (30/3/2017).
Tim gabungan Polres Bengkalis dan Jatanras Polda Riau menemukan keberadaan pelaku di apartemen Teluk Intan Tower Topaz Unit 8Y2 lantai 8.
"Tim dibantu unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara menuju ke sasaran," lanjut Guntur.
Pembunuhan sadis ini terjadi di sebuah bangunan rumah toko di Jalan Riau, Riau Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Peristiwa ini dilaporkan seorang pria bernama Andrean alias Gondrong kepada Polsek Rupat Utara. Ia menjelaskan Bayu Santoso tewas dibunuh dan dimutilasi.
Dalam keterangan yang disampaikan Guntur, Andrean selaku pelapor dihubungi Hariyanto untuk mendatangi tempat usaha biliar miliknya.
Setelah sampai di lokasi Hariyanto menyuruh Andrean menghubungi Bayu untuk datang ke ruko tersebut. Korban datang dan masuk ke dalam ruko.
Tak lama Hariyanto masuk ke dalam kamar mandi dan keluar membawa dua bilah pisau dan menusuk punggung korban yang sedang duduk di atas meja biliar.
Tak menyangkap apa yang dilihatnya Andrean kabur dan keluar ruko. Selanjutnya ia bersembunyi di hutan di sekitar perkampungan.
Setelah situasi aman, barulah Andrean mendatangi Polsek Rupat pada Senin (27/3/2017). Ia melaporkan apa yang Hariyanto lakukan terhadap Bayu malam itu.
Selanjutnya polisi mendatangi lokasi dan menemukan sebuah drum dan tas travel bag yang di dalamnya berisi potongan tubuh Bayu terbungkus dua plastik.
Polisi kemudian membawa jasad korban ke rumah sakit Dumai. Dari lokasi polisi menyita barang bukti dua bilah sangkur dan pisau genggam serta celana korban.