Ratusan Turis Kapal Pesiar Sambangi Balai Kota Semarang, Dijamu Lumpia, Getuk hingga Ketan Kinco
Judy pun penasaran dengan rasa ketan kinco. Lalu sang pemandu wisata menyuapkan sesendok ketan kinco.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mata Judy tampak memperhatikan satu per satu kudapan dan minuman yang telah disiapkan di Hall Balai Kota Semarang, Rabu (29/3/2017).
Di atas meja putih itu terdapat lumpia, wingko babat, ketan kinco, getuk, es dawet, es gempol, dan es kelapa muda cincau hitam.
Turis asal Amerika itu lantas memanggil seorang pemandu wisata dari kapal pesiar Cruise Seaborn berbendera Bahama untuk menjelaskan kudapan dan minuman yang tersedia.
Judy pun penasaran dengan rasa ketan kinco. Lalu sang pemandu wisata menyuapkan sesendok ketan kinco.
"Saya suka (ketan kinco) ini. Seperti nasi, tapi disiram sama gula Jawa," ujarnya.
Tak hanya ketan kinco, Judy lantas mencoba es kelapa muda cincau hitam. Ia pun menyukainya.
"Saya suka minuman kelapa ini, ada semacam jelly hitam (cincau), rasanya segar," katanya.
Judy dan ratusan turis kapal pesiar lain kemarin menyambangi Balai Kota Semarang sebelum melanjutkan wisata ke Candi Borobudur.
Judy baru kali pertama berkunjung ke Semarang dan merasa senang dengan sambutan yang ramah dari panitia.
"Saya senang bisa sampai Semarang. Saya setelah ini akan ke Candi Borobudur," kata dia.
Kehadiran turis disambut penerima tamu berkostum Semarang Night Carnival (SNC), Denok Kenang, dan penari Gambang Semarang.
Beberapa turis pun antusias berfoto dengan model pemakai kostum SNC. Tak hanya itu, tiga turis diminta ikut menari dengan para penari.
Seorang turis, Ann Hall mengatakan, kedatangannya bersama suami merupakan kedua kalinya setelah empat tahun lalu.
"Untuk ke kantor Wali Kota Semarang baru kali ini. Saya senang dengan keramahan orang-orang Semarang," ucapnya.
Ann juga menikmati kudapan dan minuman yang disediakan panitia.
"Saya suka makanan ini. Apa namanya? Oh ya lumpia. Rasanya enak," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Masdiana Safitri menuturkan, penyambutan turis kapal pesiar di Hall Balai Kota Semarang baru kali pertama dilakukan.
Ia ingin memberikan kesan manis kepada para turis.
"Kami siapkan welcome dance dan welcome drink. Kami ingin memberikan kenangan yang baik. Kalau kenangan bagus, mereka akan kembali lagi ke Semarang," ujarnya.
Baca: BAP Miryam Beredar, Para Pimpinan Komisi II Menerima Uang 3.000 Dolar AS Kecuali Ganjar Pranowo
Kenalkan Semarang
Masdiana mengungkapkan, setiap kapal pesiar mengangkut rata-rata 1.300 turis. Jadwal kunjungan beberapa turis kapal pesiar pun sudah tertata.
Tetapi, pihaknya mengambil peluang bagi sekitar 200 turis yang ingin wisata di luar jadwal untuk mengenalkan Kota Semarang.
"Kami kenalkan keunikan dan destinasi wisata Kota Semarang. Mereka kan nggak tahu ada apa saja di Kota Semarang. Ini waktunya promosi kepada mereka agar kemudian mempromosikan kepada temannya agar tertarik ke Semarang," jelasnya.
Untuk menarik minat turis, Masdiana tak hanya menyiapkan destinasi wisata sejarah dan kuliner. Ia juga menyiapkan konsep interaksi dengan masyarakat lokal.
"Kami punya Desa Wisata Kandri. Sudah banyak turis yang ingin belajar bertani. Kami tekankan untuk membuat keunikan di desa wisata," paparnya.
Masdiana menyatakan, tahun ini ia menargetkan kunjungan sebanyak 5 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Kami targetkan ada kenaikan tahun ini. Tahun lalu sekitar 4 juta kunjungan. Untuk wisatawan mancanegara kami targetkan 100 ribu wisatawan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.