Terkendala Cuaca Ekstrem, Pengerjaan Tol Bawen-Salatiga Berlangsung 24 Jam
Menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan, pengerjaan proyek ruas jalan tol Bawen-Salatiga berlangsung 24 jam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNBEWS.COM, UNGARAN - Cuaca ekstrem berupa hujan deras belakangan ini memperlambat proses pengerjaan jalan tol ruas Bawen-Salatiga, Jawa Tengah.
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Ali Zainal Abidin, mengatakan target awal ruas jalan tol Bawen-Salatiga sudah dioperasionalkan Maret tapi harus diundur.
"Pengerjaan sudah 96 persen tapi karena hujan hampir turun setiap hari di mana dalam satu bulan turun hujan pada 20 hari maka membuat pengerjaan tersendat," ujar Ali saat meninjau pengerjaan jalan tol di Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (30/3/2017).
Ali menjelaskan pengerjaan yang tersendat yakni pengerjaan tanah sepanjang dua kilometer di Kandangan hingga jembatan Tuntang. Selain itu, pengerjaan tanah di jalan keluar masuk tol di pintu keluar Tingkir, Salatiga.
"Juga sedang dikerjakan lean concrete (pondasi jalan). Kami juga masih mengepras 15 meter lagi untuk tanjakan di Polosiri, Bawen, karena jalannya masih terlalu menanjak," sambung dia.
Untuk menyelesaikan keterlambatan pengerjaan proyek jalan tol Bawen-Salatiga ini, Ali mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya.
Di antaranya penambahan sumber daya dari unsur pekerja dan peralatan hingga penambahan waktu kerja. "Kami bekerja 24 jam, sehingga secepatnya segera selesai," tandas dia.
Jalan tol Bawen-Salatiga memiliki panjang 17,5 kilometer yang merupakan rangkaian pengerjaan jalan tol Semarang-Solo sesi ketiga.