Cita-cita Siswa SMA Taruna Nusantara yang Tewas Ingin Jadi Tentara
Krisna Wahyu Nur Ahmad, siswa SMA Taruna Nusantara yang tewas di kamar B2 barak G17 Jumat (31/3/2017) bercita-cita mengikuti jejak ayahnya.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Krisna Wahyu Nur Ahmad, siswa SMA Taruna Nusantara yang tewas di kamar B2 barak G17 Jumat (31/3/2017) dini hari lahir dan besar di Jakarta.
Anak pasangan almarhum Kartoto dan Umi Isnaningsih ini merupakan bungsu dari empat bersaudara.
Kakak pertama Krisna, Adam Gaga Pranolo masih kuliah di Jakarta, sedangkan adiknya Karina Cahya bekerja di Palembang.
Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas karena Luka Tusuk Dikenal Pendiam
Baca: Mobil Labfor Masuki Areal SMA Taruna Nusantara Magelang
Baca: Selayang Pandang Barak Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang
Baca: Satu Orang Tewas, Rombongan SMA Taruna Nusantara Masuk ke Ruang Reskrim Polres Magelang
Baca: Kronologis Siswa SMA Nusantara Tewas di Barak
Baca: Ada Luka Tusuk di Leher Siswa Taruna Nusantara yang Tewas
Baca: Seorang Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas dan Tubuhnya Berdarah
"Kakak ketiganya kelas dua di sekolah yang sama dengan Mas Krisna," kata Wawan Setiawan (25), pekerja di Jalan Sumarsana nomor 12 RT 3/4 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jumat (31/3/2017).
Wawan tak begitu mengenal Krisna karena jarang datang ke rumah orangtuanya yang saat ini dihuni pamannya. Krisna tinggal bersama ibunya di Kompleks Hankam nomor 26, Kelapa Dua, Jakarta.
"SD sampai SMP memang di Jakarta, baru SMA-nya di Magelang," kata Wawan.
Sepengetahuan Wawan, Krisna bercita-cita mengikuti jejak ayahnya sebagai tentara atau polisi. Inilah alasan Krisna masuk SMA Taruna Nusantara Magelang.
"Alamarhum ayahnya itu pangkat terakhir Mayjen," kata Wawan.
Saat ditemukan ada luka tusuk benda taham di leher Krisna. Kematian korban menyebar melalui pesan singkat.