Firasat Keluarga Sebelum Akbar Ditelan Piton, Tak Bawa Hp dan Motor, Mondar-mandir Tak Bicara
Jarak antara rumah dan kebun almarhum tidaklah dekat, namun baru ketika itu dia berjalan kaki.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU TENGAH - Perjuangan Akbar ‘Salubiro’ Bin Ramli (25) memanen sawit, Minggu (26/3/2017) pagi, untuk persiapan ongkos ke Tanah Luwu (Palopo) bertemu bayinya sekaligus rencana menunaikan ibadah puasa Ramadan 1438 H pupus sudah.
Suami Munariah (Muna) itu belum cukup mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit di kampung halamannya, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar.
Tanaman kelapa sawit tumpuan harapan dompet tipisnya.
Namun, perjuangan sang ayah gagal telak Minggu itu.
Ketika tengah memanen di kebun sawitnya, Dusun Pangerang, ular piton raksasa datang memangsa.
Yah, Akbar ditelan bulat-bulat piton raksasa sepanjang 7,1 meter.
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular piton, Senin (27/3/2017) malam.
"Ada ini uangnya, kasihan dia simpan,” kata ayah kandung almarhum, Muh Ramli (50), kepada reporter Tribunsulbar.com Nurhadi Para’ di kediaman duka, Desa Salubiro, Kamis (30/3/2017).
"Dia simpan ini uangnya untuk ongkos dia pakai ke sana lihat anaknya, karena sekalian mau juga rencana puasa di sana," tutur Ramli menambahkan.
Namun dia belum tahu dimana uang itu disimpan Akbar.
"Saya tidak tahu di mana itu uang Akbar simpan," kata Ramli dengan pelan, matanya berkaca-kaca.
Impian Sirna. Akbar meninggalkan istrinya Muna dan dua anak selama-lamanya.
Jenazah Akbar dimakamankan di pekuburan Islam, Pantai Desa Salubiro, Selasa (28/3/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.