Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas karena Luka Tusuk Dikenal Pendiam
Krisna Wahyu Nur Ahmad dikabarkan tewas di kamar B2 barak G17 komplek SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jumat (31/3/2017) dini hari.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Krisna Wahyu Nur Ahmad dikabarkan tewas di kamar B2 barak G17 komplek SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jumat (31/3/2017) dini hari.
Siswa kelas 1 kelahiran Jakarta 24 September 2002 silam ditemukan terluka bersimbah darah dengan luka tusuk di lehernya.
Tewasnya Krisna menyebar melalui pesan singkat. Korban disebut-sebut tinggal di Jalan Sumarsana Nomor 12 RT 3/4 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Baca: Seorang Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas dan Tubuhnya Berdarah
Baca: Ada Luka Tusuk di Leher Siswa Taruna Nusantara yang Tewas
Baca: Kronologis Siswa SMA Nusantara Tewas di Barak
Baca: Satu Orang Tewas, Rombongan SMA Taruna Nusantara Masuk ke Ruang Reskrim Polres Magelang
Baca: Selayang Pandang Barak Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang
Baca: Mobil Labfor Masuki Areal SMA Taruna Nusantara Magelang
Pantauan Tribun Jabar, kondisi rumah korban di kompleks tentara terlihat sepi. Terparkir mobil Daihatsu Taruna di halamana rumah tersebut.
Diketahui, rumah tersebut dihuni paman korban bernama Amru, adik kandung ibu Krisna. Amru tak ada di rumah lantaran langsung berangkat ke Magelang mengecek informasi tersebut.
"Memang benar ini rumah orangtua (Krisna). Tapi sekarang ditempati Mas Amru," kata Wawan Setiawan (25), pekerja di rumah Amru, Jumat (31/3/2017).
Sudah sejak lama keluarga Krisna tak lagi tinggal di Jalan Sumarsana dan kini menetap di Kompleks Hankam Nomor 26, Kelapa Dua, Jakarta. Krisna tinggal di Jakarta sejak kecil sampai SMP.
"Ke sini juga jarang, paling juga Ibu, terakhir kali datang tiga bulan lalu," kata Wawan yang mengaku tak begitu banyak mengenal soal Krisna.
Menurut Wawan Krisna merupakan sosok pemuda pendiam dan tidak banyak tingkah.