Tren Curah Hujan Menurun Hingga 60 Persen di Kalbar
Adapun suhu rata-rata diprakirakan akan berkisar antara 25°C hingga 27,5°C, dimana wilayah pesisir lebih hangat dibanding daerah hulu
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Mempawah - Kalbar, Wandayantolis melalui Forecaster Staklim Mempawah - Kalbar, Firsta Zukhrufiana Setiawati menyampaikan prospek iklim dasarian tentang analisis dasarian lll bulan Maret 2017 dan prediksi dasarian l bulan April 2017 di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan data update 31 Maret 2017.
Curah hujan pada sepuluh hari kedua (dasarian III) bulan Maret 2017, di sebagian besar Kalimantan Barat secara umum terjadi hujan dalam intensitas menengah (101-150 mm per dasarian).
Kejadian penurunan intensitas hujan dibanding dasarian sebelumnya, diperkuat dengan rendahnya intensitas curah hujan di wilayah pesisir, seperti Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kayong Utara dan Ketapang.
"Walaupun intensitas curah hujan tinggi (201-300 mm per dasarian) masih terjadi di sebagian wilayah Kapuas Hulu dan Pontianak, faktanya tren curah hujan terjadi penurunan hingga 60 persen dibanding dasarian sebelumnya," ungkapnya, Sabtu (1/4/2017),
Berdasarkan pantauan kondisi dinamika atmosfer pada dasarian II, terpantau ENSO dan Dipole Mode netral.
Hal ini diperkuat suhu muka laut di perairan sekitar Kalimantan Barat cenderung netral hingga mendingin, yang menyebabkan potensi pembentukan awan dan hujan menjadi semakin kurang signifikan.
Curah Hujan pada dasarian I bulan April 2017 di Kalimantan Barat, diprakirakan berkisar antara 40 hingga 110 mm perdasarian.
Adapun suhu rata-rata diprakirakan akan berkisar antara 25°C hingga 27.5°C, dimana wilayah pesisir lebih hangat dibanding daerah hulu.
"Suhu permukaan laut diprakirakan cenderung lebih dingin dari biasanya, hal ini mempengaruhi kondisi curah hujan di wilayah Kalimantan Barat yang cenderung akan berkurang di dasarian I bulan April 2017," katanya.
Ditambahkannya, kondisi curah hujan yang diprakirakan menurun, hendaknya memberikan kewaspadaan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar.
"Khususnya pada wilayah-wilayah yang kerap terjadi kebakaran lahan dan fenomena asap," katannya.