Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Instalasi Seni di Lapangan Gasibu Terinspirasi Alat Musik Tradisional Asli Jabar

Lapangan Gasibu akan dilengkapi instalasi seni berupa bangunan berbentuk nada pentatonik dan eksperimental.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Instalasi Seni di Lapangan Gasibu Terinspirasi Alat Musik Tradisional Asli Jabar
TRIBUN JABAR/ Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, dan rombongan delegasi Australia Sellatan melihat miniatur karya seni berbentuk grafik gelombang suara di Lapangan Gasibu, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (2/4/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lapangan Gasibu akan dilengkapi instalasi seni berupa bangunan berbentuk nada pentatonik dan eksperimental.

Instalasi unik yang bertajuk "Sound Passage itu bisa memunculkan suara dalam bentuk lagu tertentu jika disentuh masyarakat.

Konsep karya seni itu, yaitu semangat persaudaraan dan kerjasama antara Pemprov Jabar dan Negara Bagian Australia Selatan.

Seniman asal Jabar yang akan menggarap karya seni itu, yaitu Arin Dwihartanto Sunaryo.

Sedangkan senimal asa Australia Selatan yang ikut menggarap karya seni itu, yaitu Steven Cybulka.

Steven mengaku, instalasi seni itu terinspirasi dari alat musik tradisional asli Jabar.

BERITA TERKAIT

Selain itu, kata dia, hasil karya seninya itu juga merupakan hasil eksplorasi terhadap lingkungan di Jabar seperti infrastruktur, arsitektur bangunan, dan sifat masyarakatnya.

"Karya seni bersifat kontemporer di mana sebetulnya lebih paritispasitf, masyarakat bisa merasakan dan mengapresiasi karya seni itu secara langsung," kata Steven di Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (2/4/2017).

Steven mengaku harus menghabiskan waktu lima bulan untuk memiliki ide membuat instalasi seni bersama Arin itu.

Namun sebagai seniman mudan, ia mengaku banyak hal yang menjadi dipelajarinya selama berkolaborasi dengan Arin.

"Selama lima bulan ini sudah menjadi pengalaman yang menarik bagi saya, selain kolaborasi, saya mendapatkan pengalaman berharga, yaitu belajar soal budaya Indonesia dan Jabar," kata Steven.

Sama halnya dengan Arin. Ia mengaku bisa mendapakan pengalaman yang berbeda dari Steven.

Sebab ia dan Steven harus menyatuk ego untuk menciptakan sebuah karya seni yang bisa dimanfaatkan masyarakat di Lapangan Gasibu.

"waktu ituk kami harapkan dua minggu untuk menggodok ide karena sistem kolaborasi itu sangat komples katrena harus mencari titik ketemu dua ego yang berbeda tapi harus menemukan satu kesepkatan bersama."

"Ternyata hanya lima hari yang disediakan dan kita harus buat ide, maket, modul dan studi, dan lainnya," kata Arin.

Arin pun berharap, instalasi seni karyanya dan Steven bisa dinikmati masyarakat Jabar.

Sebab instalasi itu lahir dengan chemistry dan energi yang positif yang dimilikinya dan Steven sehingga muncul ide soal karya senin berupa berupa bangunan berbentuk nada pentatonik dan eksperimental.

"Mudah-mudahan apa yang kami rasakan, yaitu energi positif dan chemistry positif bisa tertrasnfer ke masayrakat Jabar," kata Arin. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas