KH Ma'ruf Amin: Kita Semua Harus Ikut Menjaga Keutuhan Bangsa Indonesia
Ribuan warga Nahdliyin di Jawa Timur berkumpul di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (9/4/2017) pagi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ribuan warga Nahdliyin di Jawa Timur berkumpul di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (9/4/2017) pagi.
Mengenakan kemeja putih warga Nahdlatul Ulama (NU) itu antusias mengikuti Istighosah Kubro yang digelar Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.
Istighosah Kubro yang digelar sekaligus untuk memperingati HUT NU ke-94 itu dihadiri Rais Aam PBNU, KH Maruf Amin.
Kiai Ma'ruf mengapresiasi kegiatan warga Nahdliyin kali ini, sebab kegiatan ini sebagai cara dan upaya mendoakan bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan.
Dalam tausiyahnya, Kiai Maruf mengatakan, untuk menghindarkan bangsa dari perpecahan, warga NU harus mengedepankan toleransi antar sesama. Dengan begitu akan tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai.
"Kita semua harus ikut menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Jangan hanya gara-gara sepele bangsa ini pecah. Mari kita teguhkan hati untuk menciptakan kehidupan yang damai," ungkap Kiai Maruf yang diamini ratusan ribu jamaah.
Kiai Maruf yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki era baru khususnya di sektor ekonomi. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai telah menjalankan pola perekonomian nasional yang sesuai harapan bangsa.
"Kalau pemerintah sudah menjalankan program yang benar, maka tidak ada alasan lagi, kita harus mendukungnya. Prinsipnya, bangsa Indonesia harus bersatu menjaga perdamaian," katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Hery Haryanto Azumi mengatakan upaya PBNU dalam menyatukan persepsi warganya untuk menjaga keutuhan bangsa ini menuai hasil. Terbukti seluruh warga Nahdliyin sepakat mengedepankan toleransi demi menjaga NKRI.
"Bangsa ini sempat dalam situasi tidak menentu. Namun NU berusaha sekuat tenaga menjahit elemen bangsa yang sempat retak," ujarnya.
Menurut Hery, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat khususnya di bidang ekonomi jika semua elemen bersatu. Pasalnya, simpul-simpul kekuatan ekonomi dimiliki oleh semua golongan, kelompok, serta etnis bangsa Indonesia.
"Jika ini semua bersatu, bangsa Indonesia akan kuat. Dan NU hampir berhasil menyatukan simpul-simpul kekuatan ekonomi bangsa," katanya.