Beberapa hari kemudian, Eli malah ditemukan tewas.

"Kondisinya (Ely) diduga terganggu mentalnya," katanya.

Sementara itu, Eli sering bertingkah aneh di saat berada di rumah saudaranya di Komplek BTN Desa Karyamakmur Kecamatan Pemali Bangka.
Bahkan dia sering melepas pakaian, di tempat umum, sebelum ditemukan tewas, Jumat (7/4).

Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun, diwakili Kapolsek Pemali Ipda Harry Frizko kepada Bangka Pos Group, Jumat (7/4/2017) mengaku telah menghimpun data dari pihak keluarga, usai penemuan mayat tadi.

"Saat mendengar ada penemuan mayat di Komplek BTN Karyamakmur, kita langsung datang ke TKP (lokasi kejadian)," katanya, Jumat (7/4/2017).

Hasil yang ditemukan di TKP, Kapolsek memastikan tak ditemukan unsur pidana terkait kematian wanita ini.

"Dari keterangan keluarganya, Pak Edo (si pemilik rumah), bahwa Eli itu mengalami gangguan jiwa, dan menumpang di rumahnya di BTN," katanya.

Namun karena ulah Eli sering bikin malu di depan umum, Edo si pemilik rumah kata Kapolsek, mengungsi ke Lingkungan Airanyut Sungailiat.

"Dia (Eli) sering telanjang bugil, sehingga bikin Pak Edo sekeluarga malu, lalu Pak Edo mengungsi ke Airanyut.

Mengenai kematian Eli dipastikan Kapolsek, berkat informasi anaknya berusia sembilan tahun.

"Anaknya kasih tahu tetang saat melihat Eli terbujur kaku di dalam rumah itu," tegas Kapolsek.

Kapolsek menyebut ilusi perempuan ini sebelum mati, sudah berada pada puncaknya.

Diduga karena gangguan jiwa, sehingga dia tak mau makan selama tujuh hari berturut-turut.

Eli (40), perempuan itu, selalu ketakutan dan menolak ketika disodorkan nasi.

Sebab, dalam penglihatannya, nasi adalah kerumanan binatang melata berbentuk ular.