8 Warga Nangapanda Ende Tenggelam di Muara Kali, 3 Tewas 1 Hilang, Ini Kronologisnya
Sebanyak 8 warga Warakasu, Kelurahan Ndourea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Jumat (7/4/2017) tenggelam di Muara Kali Nangapanda
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS.COM, ENDE -- Sebanyak 8 warga Warakasu, Kelurahan Ndourea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Jumat (7/4/2017) tenggelam di Muara Kali Nangapanda pada saat mereka sedang berenang di muara tersebut.
Dalam kejadian itu tiga orang lainnya tewas tenggelam sedangkan satu orang menghilang serta empat lainnya berhasil diselamatkan warga.
Wakapolsek Nangapanda, Aiptu Lukas Lile yang ditemui di Kantor Polsek Nangapanda, Sabtu (8/4/2017) mengatakan bahwa pada hari Jumad (7/4/2017) sekitar pukul 15.00 Wita, di Muara Kali Nangapanda Warukasu, Kelurahan Ndorurea, Kecamatan Nangapanda telah ditemukan 2 orang anak tenggelam dan sudah meninggal dunia masing - masing atas nama Aqila Fauzatunnafsi, (5) alamat Warukasu Kelurahan Ndorurea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende dan Nurisa Muhammad Palla, (7).
Sementara 2 orang anak atas nama Almuzamil, (7), kelas SD kelas 1, dan. Hinayatul Fitriah, (7) kelas 1 SD belum ditemukan dan diduga terbawa arus ke laut.
Kronologis kejadian ujar Lukas pada Jumad (7/4/2017) sekitar pukul 14.30 Wita keempat anak tersebut bersama 4 orang temannya mandi di muara kali Nangapanda di Warukasu Kelurahan Ndorurea. Pada saat mandi tersebut diduga para korban mengalami kecelakaan.
Saat itu ujar Lukas saksi atas nama Muhamad Setu, (40) dan Harun Ahmad, (30) dan Adiman Arsat, (28) mendengar suara teriakan bahwa ada orang tenggelam, kemudian ketiga orang saksi tersebut berhasil menyelamatkan 4 orang anak atas nama Tasya,Ais,Adi Baba dan Fikar.
Aiptu Lukas mengatakan pasca menerima laporan dari warga anggota polisi yang sedang bertugas di Polsek Nangapanda langsung mendatangi lokasi kejadian serta membawa korban ke Puskesmas Nangapanda untuk dilakukan visum juga mencatat identitas para korban dan membantu masyarakat melakukan pencarian korban yang masih hilang.
Pasca kejadian pada, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita satu korban tenggelam atas nama Hinayatul Fitrah berhasil ditemukan oleh perahu motor nelayan yang ikut melakukan pencarian sedangkan satu korban lainnya Almuzamil (7) belum berhasil ditemukan hingga Sabtu sore (8/4/2017).
Aiptu Lukas mengatakan bahwa kejadian yang menimpa anak-anak itu adalah kecelakaan murni namun demikian pihaknya akan tetap memintai keterangan para saksi. Untuk keterangan para saksi belum dilakukan karena keluarga masih dalam kondisi berduka.*
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.