TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Jajaran Polres Gresik merazia kendaraan yang melintas masuk ke kota Gresik untuk memastikan tidak ada jaringan teroris masuk di kota Wali.

Razia dilakukan secara menyebar di masing -masing jajaran Polsek dengan dibantu jajaran Polres Gresik.

Satu - persatu mobil dan motor diperiksa, mulai dari bagasi hingga barang bawaan. 

Dengan perlengkapan detektor dan lampu senter, anggota Polres Gresik mengamati tiap sudut dalam mobil.

"Maaf pak mengganggu. Kami dari Polres Gresik mohon izinkan untuk memeriksa kendaraan. Barang kali ada benda dan barang yang mencurigakan," kata anggota Polres Gresik saat meminta izin pemeriksaan mobil pengguna Jl Raya Veteran, Kecamatan Kebomas, Senin (10/4/2017).

Sementara anggota Polres Gresik yang lain tetap mengatur lalu lintas dan mengawasi gerak -gerik pengemudi. Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan anggota Polres yang lainnya.

Dari seluruh jajaran Polres Gresik yang melakukan razia kendaraan, tidak ada temuan yang mencurigakan, termasuk senjata tajam. 

Dalam razia itu targetnya menemukan senjata api (senpi), senjata tajam (sajam) dan identitas pemilik kendaraan.

"Jangan sampai identitas terduga teroris masuk di Gresik. Selama razia jajaran Polsek dan Polres tidak menemukan sajam serta senpi," kata Kapolres Gresik AKBP Bola Windu Danandito melalui Kabag Humas AKP Ricky Tri Dharma.

Ricky menegaskan bahwa Polres Gresik ikut siaga setelah penangkapan terduga teroris di Lamongan dan Tuban.

"Kami menduga masih ada jaringan lainnya. Maka jajaran Polsek-polsek diminta siaga," katanya.