Meski Ditolak, Rizieq Shihab Rencanakan Hadiri Tabligh Akbar di Masjid Ampel
Selain kehadirannya ditolak, acara itu sendiri tidak diizinkan oleh takmir masjid Agung Sunan Ampel
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Pipit Maulidiya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (11/4/2017).
Rizieq dijemput para pengikut FPI.
Kedatangan Rizieq ke Surabaya akan menghadiri tabligh akbar di Masjid Ampel Surabaya yang dijadwalkan digelar Selasa (11/4/2017) malam pukul 19.00 WIB nanti.
Kedatangan Rizieq ini menjawab teka-teki jadi tidaknya tabligh akbar tersebut.
Pasalnya, sehari sebelum pelaksanaan, takmir masjid Agung Sunan Ampel memastikan tidak memberikan izin kegiatan tersebut.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Takmir Masjid Ampel KH Mohammad Azmi Nawawi saat bertemu dengan Kapolres Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno, Senin (10/4/2017).
Kedatangan Azmi ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak diakui merupakan bentuk adanya desakan dari masyarakat pecinta Masjid dan Makam Sunan Ampel terkait pengajian yang bakal dihadiri Habib Rizieq.
"Masyarakat pecinta Masjid dan Makam Sunan Ampel mendesak kami berbuat sesuatu. Ini sekiranya bisa menjawab keinginan mereka," terang Azmi.
Saat bertemu Kapolres Ronny, Azmi juga membawa lembaran pemberitahuan sikap Takmir Masjid Sunan Ampel terhadap kegiatan yang disebutnya tabligh akbar tersebut.
Inilah keputusan Takmir Masjid Sunan Ampel terkait rencana pengajian yang kabarnya dihadiri Habib Rizieq.
1. Takmir Masjid Agung Sunan Ampel menyatakan tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara tabligh akbar tersebut.
2. Takmir Masjid Agung Sunan Ampel tidak penah mengizinkan dan memberi izin dalam bentuk apapun baik lisan maupun tertulis kepada kelompok yang mengatasnamakan panitia tabligh akbar tersebut.
3. Takmir Masjid Agung Sunan Ampel tidak terlibat dan melibatkan diri pada acara tabligh akbar tersebut.
4. Karena adanya desakan masyarakat yang menyatakan peduli terhadap Masjid Agung Sunan Ampel dan Makam Sunan Ampel agar acara tersebut, kami selaku Takmir Masjid Agung Sunan Ampel tidak bertanggung jawab jika terjadi gesekan dengan masyarakat yang pro dan kontra.
5. Segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara tabligh akbar di Masjid Agung Sunan Ampel tanggal 11 April 2017 sebelum dan sesudahnya, kami selaku Takmir Masjid Agung Sunan Ampel menyatakan tidak ikut bertanggung jawab.
Surat pemberitahuan itu ditandatangani jajaran Takmir Masjid Agung Sunan Ampel yakni KH Mohammad Azmi Nawawi, KH Dzulhilmi Ghozali, KH Mohammad Amin Iman, dan H Wahyudin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.