Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Selidiki Kasus Bocah 13 Tahun Tewas Kesetrum saat Minum di Tempat Air Minum PDAM

Rendi Rizaldi, 13 tahun, warga Jalan Letda Jaya Denpasar Bali tewas kesetrum saat meminum tempat air minum PDAM Lapangan Puputan Denpasar Bali

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Polisi Selidiki Kasus Bocah 13 Tahun Tewas Kesetrum saat Minum di Tempat Air Minum PDAM
Tribun Bali/ I Made Ardhaingga
Seorang bocah berumur 13 tahun, Rendi warga Denpasar Bali keseterum pipa air minum PDAM yang bertegangan arus listrik (ada aliran arus listrik). Korban pun ditemukan meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Rendi Rizaldi, 13 tahun, warga Jalan Letda Jaya Denpasar Bali tewas kesetrum saat meminum tempat air minum PDAM Lapangan Puputan Denpasar Bali. Siswa kelas 2 SMP itu meninggal sekitar pukul 16.50 Wita sore tadi.

Atas hal ini pihak Kepolisian akan segera melakukan pemeriksaan ke pihak terkait.

"Kami akan lakukan pemeriksaan ke pihak-pihak terakit yang pasti ini ada korban meninggal karena fasilitas umum," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra, Kamis (13/4/2017).

Pihak terkait dalam hal ini, ialah PLN dan PDAM. Sebab, urusan tempat air minum adalah urusan pihak PDAM, sedangkan aliran arus listrik adalah PLN.

Aan mengaku, menurut keterangan saksi atas nama Bagus bahwa sekira pukul 16.50 Wita korban menum air dari tempat minum umum PDAM (siap minum) di lapangan puputan depan Kodim.

Tak berlangsung lama, korban kesetrum dn terjatuh di lantai tempat minum umum tersebut.

"Baju korban tersangkut di besi saluran air. Karena ada aliran listrik baju korban dipotong oleh warga," jelas Aan.

Berita Rekomendasi

Ternyata, sambung Aan, dalam pemeriksaan di sekitaran TKP, bahwa ada korban lain selain Rendi yang juga pernahengalami hal serupa. Namun, tidak sampai berakibat fatal seperti saat ini.

Dia menyebut, pada hari Senin (10/4/2017) tempat air minum tersebut juga mengalamai gangguan mengandung aliran listrik.

Salah satu korban yakni, I Bagus Ngurah Agung Lanang Sudiksa siswa SD yang pada 10 April lalu saat memegang tombol keran juga kena setrum.

Dan petugas PLN kabarnya sudah melakukan pencegahan alat tersebut.

"Sudah pernah dilakukan pemeriksaan dan memutus arus listrik alat tersebut. Dan saat ini maka kami dalami dan akan melakukan pemeriksaan mendalam. Korban sudah dirujuk ke RS TNI AD dan dinyatakan meninggal dunia," bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas