Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Desa Sungkung Meminta Presiden Jokowi Bangun Akses Jalan

"Satu setel seragam sekolah di tempat kami sekitar Rp 300 ribu dan orang-orang yang tidak mampu tentu tidak mampu membeli."

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Warga Desa Sungkung Meminta Presiden Jokowi Bangun Akses Jalan
Repro Kompas TV
Perjalanan menuju Desa Sungkung di Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui medan berat karena akses jalan begitu buruk. REPRO KOMPAS TV 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, BENGKAYANG - "Satu setel seragam sekolah di tempat kami sekitar Rp 300 ribu dan orang-orang yang tidak mampu tentu tidak mampu membeli."

Kepala Desa Sungkung I, Deo Rajiman, menyinggung harga satu setel seragam sekolah demikian tinggi hanyalah dampak turunan dari masih jeleknya akses jalan.

Desa Sungkung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, termasuk satu dari sekian desa yang berada dekat dengan perbatasan Malaysia.

Tim Sekretariat Presiden merasakanberatnya medan jalan menuju Desa Sungkung. Tim pembawa bantuan peralatan sekolah dari Presiden Joko Widodo untuk anak-anak sekolah dasar di sana melibatkan personel Kodam XII/Tanjungpura.

Mereka berangkat dari Kodam XII/Tanjungpura di Pontianak menuju Desa Sungkung pada Sabtu (8/4/2017) melalui Entikong, Kabupaten Sanggau.

Baca: Cerita Beras Merah Warga Sungkung dan Sepucuk Surat untuk Presiden Jokowi

Siswa SD Sungkung Bengkayang Kalbar ketika memakai pakaian kiriman Presiden Joko Widodo.(Facebook/Istimewa)
Siswa SD Sungkung Bengkayang Kalbar ketika memakai pakaian kiriman Presiden Joko Widodo.(Facebook/Istimewa) (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Perjalanan harus ditempuh sejauh 255 kilometer. Dari Entikong tim berlanjut ke tempat tujuan di Bengkayang yang berjarak 51 kilometer. 

Hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir membuat akses jalan menuju Desa Sungkung berkali-kali menyulitkan. Kondisi jalan becek dan berlumpur, sampai beberapa motor terpaksa ditinggalkan karena rusak dan tak bisa dipakai menuju Desa Sungkung.

Di balik kedatangan Setpres, warga Desa Sungkung diwakili Deo berharap kondisi akses jalan yang buruk selanjutnya menjadi perhatian Presiden Jokowi.

"Harapan kami ke depan tolong Bapak Presiden juga dapat memperhatikan akses jalan kami di Sungkung. Karena kalau masyarakatnya seperti itu, tentu ada penyebab yang mendasarinya," terang Deo.

Akses jalan yang buruk dan berlumpur di kala hujan menjadi penyebab anak-anak sulit mendapatkan seragam sekolah yang layak dan tak kumuh lagi.

Kepala SDN 04 Sungkung, Bating Susanto, menyerahkan tas berisi perlengkapan sekolah bantuan Presiden Joko Widodo kepada para murid, Senin (9/4/2017). Desa Sungkung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berada di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI
Kepala SDN 04 Sungkung, Bating Susanto, menyerahkan tas berisi perlengkapan sekolah bantuan Presiden Joko Widodo kepada para murid, Senin (9/4/2017). Desa Sungkung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berada di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI (Tribun Pontianak/Tito Ramadhani)

Dikatakan Deo, harga yang harus tebus untuk satu stel seragam sekolah sekitar Rp 300 ribu untuk SD, sementara harga seragam untuk SMP dan SMA bisa lebih tinggi.

"Kalau sepatu ada yang harganya sampai Rp 450 ribu. Itu yang biasa, belum sepatu-sepatu yang bermerek," papar dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas