Kisah Penarik Perahu Tambang: Sudah Mau Sampai Tiba-tiba Perahu Terbalik
Tinggal tiga meter menjelang dermaga, perahu tambang yang dikemudikan Didin Cahyono (32) terbalik di Kalimas, Wringinanom, Gresik.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Tinggal tiga meter menjelang dermaga, perahu tambang yang dikemudikan Didin Cahyono (32) terbalik di Kalimas, Wringinanom, Gresik.
Perahu tersebut tiba-tiba oleng ke kiri sebelum akhirnya terbalik. Akibat kejadian ini sejumlah penumpang ada yang selamat dan meninggal karena tenggelam.
"Sudah mau sampai, tapi tiba-tiba terbalik. Saya juga tidak tahu kenapa bisa terbalik karena konsentrasi menarik tambang," kata Didin kepada Surya, Kamis (13/4/2017).
Korban meninggal adalah Mis'ah (45), warga Balongbendo, Sidoarjo, dan Ujang (60), warga Desa Sumberanto, Wringinanom, Gresik.
Mereka yang selamat di antaranya Supriadi (51), warga Desa Sumberanto, Wringinanom; Sucinina (33), warga Kemangsen, Balongbendo, Sidoarjo; Yudistira (34), warga Wringinpitu, Balongbendo, Sidoarjo; Rianto (45), warga Gagang Kepuhsari, Balongbendo, Sidoarjo; Kusnari, warga Gagang Kepuhsari, Balongbendo, Sidoarjo; dan Joko (45), warga Juwet, Wringinanom, Gresik.
Dikatakan Didin setelah perahu terbalik, para penumpang langsung terbawa arus Kalimas yang memang sedang deras saat itu.
Beberapa di antara penumpang bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian wilayah Wringinanom.
Sementara Didin sempat hanyut hingga ke tengah sungai. Beruntung, Didin yang sudah setahunan menambang perahu tarik ini bisa berenang sehingga bisa menguasai diri.
Di tengah upaya berenang kembali ke sisi wilayah Dusun Serbo, Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo, Didin meraih salah satu penumpang laki-laki.
Ia berupaya membawa penumpang itu ke tepi. Namun arus yang begitu deras disertai beban penumpang membuatnya tak kuasa berenang.
"Saya sempat membawa salah satu penumpang. Tapi genggaman terlepas," cerita Didin.