Duka Pecah Ketika Jenazah Guru Agamis dan Serba Bisa itu Ditemukan
Duka menggantung di antara karyawan, guru dan anak didik SMK Radek Paku setelah tim SAR menemukan jenazah Rozikin, guru serba bisa yang diteladani.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Mohammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pihak SMK Raden Paku Wringinanom berduka setelah personel SAR dan BPBD Gresik menemukan jenazah Rozikin (40), Jumat (14/4/2017).
Selama hidupnya Rozikin dikenal sebagai guru serba bisa. Ia satu dari sekian korban meninggal terbaliknya perahu tambang di Sungai Surabaya, Wringinanom, Gresik, Kamis (13/4/2017).
Ketua Yayasan SMK Raden Paku, Riduwan, mengatakan seluruh karyawan, guru-guru dan anak didik sangat terpukul Rozikin meninggal dalam insiden tersebut.
Mereka merasa begitu kehilangan Rozikin, guru teladan yang dikenal supel, agamis dan serba bisa itu.
Baca: Kronologis Terbaliknya Perahu Tambang di Sungai Kalimas Gresik
Baca: Kisah Penarik Perahu Tambang: Sudah Mau Sampai Tiba-tiba Perahu Terbalik
Dari anak didik sampai para guru SMK Raden Paku tak sedikit hanyut kesedihan saat jasad guru mereka tercintanya diangkat personel SAR ke atas dermaga Sungai Surabaya.
Sebagai pelipur lara, guru dan anak didik akan mendoakan jenazah Rozikin agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT.
Tangisan sebagai bentuk rasa sedih itu turut mengiringi jenazah Rozikin saat mobil ambulans mengangkutnya ke rumah duka di Leminggir, Mojosari, Mojokerto.
“Kami sangat bersedih atas meninggalnya Pak Guru Rozikin. Kami sangat prihatin atas musibah yang dialami beliau,” ujar Riduwan kepada Surya.
Untuk menghormati pahlawan tanpa tanda jasa ini, pihak sekolah akan menggelar doa bersama di halaman sekolah. Doa bersama itu dikhususkan untuk almarhum Rozikin agar tenang di alam barzah.
Rencananya, para karyawan dan anak didik memulai doa bersama di pelataran sekolah pada Sabtu (15/4/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Doa bersama akan kami gelar untuk mendoakan almarhum. Semoga beliau diberikan tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkap dia.
Riduwan menambahkan usai menggelar doa bersama pihak sekolah akan bertakziah ke rumah duka di Leminggir RT28/RW07 Mojasari, Mojokerto.
Di sisi lain, pihaknya juga akan menyempatkan mengunjungi makam Pak Guru Rozikin untuk berziarah kubur. “Nanti ke rumah duka rombongan bersama guru-guru dan karyawan,” imbuh dia.