Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sabetan Golok dari Balik Pohon di Gunungpati Bikin Keluarga Korban Geram

Kejadian pembacokan yang viral di media sosial Kamis dini hari membuat keluarga korban geram. Dan ternyata, sudah banyak pengendara yang melintas mal

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in Sabetan Golok dari Balik Pohon di Gunungpati Bikin Keluarga Korban Geram
tribunjateng
Banyak pengendara yang melintas malam hari di jalan Manyaran Gunungpati mengalami teror sabetan golok oleh pria tak dikenal yang tiba-tiba muncul dari balik pepohonan. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kejadian pembacokan yang viral di media sosial Kamis dini hari membuat keluarga korban geram. Dan ternyata, sudah banyak pengendara yang melintas malam hari di jalan Manyaran Gunungpati mengalami teror sabetan golok oleh pria tak dikenal yang tiba-tiba muncul dari balik pepohonan.

Tepatnya di jalan Kuwasenrejo Gunungpati, memang kondisi sepi di saat malam hari, minim penerangan dan jauh dari rumah penduduk. Di pinggir jalan itu kanan kiri banyak pepohonan rimbun.

Satu diantara korban yang diadang dan disabet golok oleh pria tak dikenal adalah Adi Irawan warga jalan Jatisari Kuwasenrejo Gunungpati Semarang. Agung adik dari Adi Irawan mengatakan, abangnya saat tengah malam pulang kerja dari kawasan Industri Candi ke Gunungpati, Jumat dinihari dicegat oleh pria tak dikenal.

Pria itu tiba-tiba muncul dari balik pohon dan mengadang Adi Irawan. Tanpa basa-basi, pria itu menyabetkan golok ke arah korban. Beruntung kala itu korban berhasil mengelak dan golok mengenai sepeda motor yang dia kendarai.

"Kakak saya waktu pulang kerja sekitar pukul 00.30 WIB dari Kawasan Industri Candi. Saat melewati jalan Manyaran Gunungpati tepatnya di tikungan setelah Vihara Gunungpati, dia diadang orang tidak dikenal yang muncul tiba-tiba dari balik pohon," kata Agung, Jumat (14/4/2017).

Korban selamat dan kemudian melanjutkan perjalanan hingga tiba di rumah. Sampai di rumah dia cerita kepada adiknya terkait ancaman tersebut. Kemudian adiknya mengajak rekan-rekannya untuk menyisir lokasi di maksud demi pengamanan pengendara yang lain.

"Saya mengumpulkan lima orang untuk mencari pelaku di lokasi," ujar Agung.

BERITA TERKAIT

Sesampainya di lokasi ia bertemu limabelas orang yang ternyata juga melakukan hal sama.

"Sudah ada sekitar 15 orang di dekat Vihara. Mereka juga mencari pelaku. Karena teman mereka juga hampir terkena sabetan golok," terangnya.

Kemudian ia bersama 15 orang tersebut menyisir hingga arah jalan Untung Suropati tetapi tidak menemukan pelaku.

"Saya pulang bersama lima orang tetangga saya, tapi lima belas orang lainya masih mencari pelaku," tutur Agung.

Sementara itu Adi Irawan mengatakan masih beruntung bisa menghindar dari sabetan senjata tajam.

"Satu orang tiba tiba menghadang di tengah jalan, menggunakan golok yang diarahkan ke saya," kata Adi.

Ia melihat satu orang di tengah jalan dan satu lagi di pinggir jalan menunggu. "Saya diadang. Saya sempat berhenti karena di belakang saya juga ada pengendara pulang ke arah yang sama," tutur Adi.

Ia pun dihampiri orang tersebut dan menanyakan apakah juga dihadang.

"Saya sempai berhenti di depan SD Sadeng 02, orang yang dibelakang saya tadi menghampiri, dan dia bilang juga dihadang dan hampir terkena sabetan tapi masih bisa menghindar," terang Adi.

Karena akses jalan sepi dan minim penerangan, menurut Edi menjadi kesempatan pelaku kejahatan untuk beraksi. "Memang jalan sepi dan minim penerangan, mungkin itu yang membuat para pelaku kriminal melakukan aksinya di jalan tersebut," terangnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas