Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Anak Dengar Suara Ngorok, Ternyata Ayahnya Tergantung di Pohon Durian

NS (24), berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan oleh ayahnya, Made S (58).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Anak Dengar Suara Ngorok, Ternyata Ayahnya Tergantung di Pohon Durian
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Muhammad Fredey Mercury

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - NS (24), berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan oleh ayahnya, Made S (58).

Suara sang ayah yang lehernya terjerat tali terdengar sampai telinganya.

NS bergegas mencari sumber suara itu lalu menemukan ayahnya sudah tergantung, Kamis (13/4/2017) pukul 21.00 Wita.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan mengatakan, upaya bunuh diri yang dilakukan Made S dilakukan karena ia merasa malu karena hubungan gelapnya dengan seorang janda terbongkar.

Lalu, warga Kintamani itu berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sebelumnya, sang anak sudah merasa curiga dengan pesan singkat ayahnya yang mengatakan untuk tidak mencarinya malam itu.

Berita Rekomendasi

"Motif Made S melakukan hal tersebut diyakini karena depresi akibat malu hubungan asmaranya dengan wanita lain diketahui," ujar Kompol Gunawan, Jumat (14/4/2017).

Berdasarkan hasil interogasi terhadap saksi, diketahui bahwa Made S yang telah berstatus berkeluarga, menjalin hubungan asmara dengan seorang janda.

Perempuan tersebut diketahui masih satu keluarga dengannya.

Namun, hubungan asmara mereka bocor dan menjadi permasalahan dalam rumah tangga sejak dua bulan terakhir.

Hingga saat ini, masalah tersebut belum terselesaikan secara baik.

Malam itu, sang anak, NS menerima pesan singkat dari ayahnya yang mengatakan agar tidak usah mencarinya.

Merasa curiga terjadi sesuatu terhadap ayahnya, NS lalu memberitahu keluarganya untuk melakukan pencarian terhadap ayahnya.

"Saksi menerima pesan singkat dari korban, dan langsung memberi tahu keluarga untuk mencari korban. Karena saksi tahu bahwa ayahnya sedang memiliki permasalahan keluarga," ujar Gunawan.

Pukul 22.00 Wita, NS tiba-tiba mendengar suara ngorok.

Setelah dicari sumbernya, ia menemukan ayahnya dalam posisi tergantung di dahan pohon durian.

Secara reflek, NS berteriak memanggil keluarganya. Teriakannya yang kencang terdengar.

Keluarga akhirnya datang untuk menurunkan tubuh Made S dari pohon durian.

Saat itu, Made S dalam kondisi lemas tak sadarkan diri. Made S pun segera dilarikan ke RSUD Bangli untuk mendapat perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP Dewa Gede Oka mengatakan, kejadian tersebut murni percobaan bunuh diri, tidak ada unsur kejahatan.

"Dari interogasi yang dilakukan kepada para saksi peristiwa tersebut murni percobaan bunuh diri," ucapnya.

Berangsur Membaik
Sejak dibawa ke RSUD Bangli, saat ini kondisi Made S berangsur membaik. Kendati demikian, ia masih perlu mendapatkan perawatan intensif.

Saat Tribun Bali mendatangi RSUD Bangli, korban sudah dipindahkan dari ruang IGD ke ruangan Nusa Indah.

Made S tampak masih terkulai lemas di kasurnya. Tampak tujuh oramng menemani di ruangan yang ditempatinya sendiri itu.

Saat ditanya ihwal percobaan bunuh diri tersebut, keluarganya enggan berkomentar.

Mereka hanya mengatakan bahwa peristiwa yang dialami korban merupakan musibah.

"Maaf, ini masalah keluarga, doakan saja agar masalah ini cepat selesai," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas