Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mata dan Mulut Dilakban, Selama 12 Jam Agus Disekap di Dalam Kontainer

Mata dan mata tertutup lakban, kedua tangan terikat ke belakang, begitulah kondisi Agus Sutrisno (35) saat ditemukan tersekap di dalam kontainer.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Mata dan Mulut Dilakban, Selama 12 Jam Agus Disekap di Dalam Kontainer
Istimewa/Surya
DITUDUH MENCURI BURUNG LOVE BIRD - Enam orang menyekap Agus Sutrisno (35) dalam kontainer dengan kondisi mata dan mulut dilakban dan tangan diikat ke belakang. Ia ditemukan karyawan pergudangan di Margomulyo Jaya, Tandes, Surabaya, Jumat (14/4/2017). ISTIMEWA/SURYA 

Sekitar pukul 01.00 WIB, korban dimasukkan ke dalam kontainer dengan kondisi tangan terikat ke belakang, mulut dan mata ditutup lakban putih.

Pelaku hanya menyisakan sedikit rongga di sekitar hidung sehingga Agus masih bisa bernapas. Saat ditemukan posisi korban duduk bertelanjang dada dan kondisinya sudah lemas.

Kapolsek Tandes Kompol Sofwan menyesalkan para pelaku menyekap Agus hanya urusan sepele dengan tuduhan mencuri burung love bird.

"Cara menyekap sangat berbahaya karena menutup mata dan mulut. Untung saja lakban yang ada di mulut tidak menutup hidung korban," ujar Kanit Reskrim AKP Oloan Manullang.

Seharusnya, para pelaku yang merasa dirugikan melapor ke polisi untuk menangani kasus ini bukan dengan menyekap orang yang tak bersalah.

"Kalau dituduh mencuri buktinya enggak ada, kan repot. Nah sekarang kan akhirnya muncul persoalan baru," Oloan menambahkan.

Penyidik masih mencari keberadaan para pelaku. Pascapenemuan korban di kontainer, petugas sudah mengamankan dua pelaku satu di antaranya berinisial D.

Berita Rekomendasi

Penyidik masih memeriksa kedua pelaku di Polsek Tandes setelah menangkap mereka di rumahnya masing-masing.

Terungkapnya nama-nama pelaku berkat pengakuan korban usai dibebaskan. Seketika Kapolsek Tandes menginstruksikan Kanit Reskrim menyebar anak buahnya menangkap para pelaku.

"Kami terus berupaya mencari empat orang yang belum tertangkap," ungkap Oloan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas