Kegiatan Belajar-mengajar di Sekolah Ini Terganggu Proyek Tol Semarang-Batang
Debu yang masuk ke sekolah tergolong pekat, namun banyak siswa yang tidak mengenakan masker.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekelompok siswa SDN 03 Tambakaji di Semarang terlihat bermain menghabiskan jam istirahat di halaman sekolah, Rabu (13/4/2017).
Tanpa pengaman masker, mereka terlihat asyik bercanda meski debu pekat dari proyek Jalan Tol Batang-Semarang masuk ke area sekolah.
"Nggak enak pakai masker risih," kata seorang siswa kelas V SDN Tambakaji 03 Semarang, Aulia Tito Rahmadina, Rabu (12/3).
Kepada Tribun Jateng ia mengatakan aktifitas belajar di sekolah menjadi terganggu akibat pembangunan jalan tol. Kondisi paling dirasa tidak nyaman dan membuatnya takut ketika bangunan kelas bergetar akibat kerja dari alat berat proyek.
Ia khawatir jika tiba-tiba bangunan sekolah roboh saat proses belajar mengajar berlangsung.
"Getaran sampai terasa di dalam kelas. pengen berhentiin (pembangunan-red) tol," kata Tito sapaan akrabnya dengan wajah polos.
Banyak dari teman-temannya yang sakit batuk dan pilek sejak pembangunan jalan tol tersebut.
Pantauan Tribun Jateng, kondisi SDN Tambakaji 03 Semarang sudah tidak layak menjalani kegiatan belajar mengajar. Debu yang masuk ke sekolah tergolong pekat, namun banyak siswa yang tidak mengenakan masker.
Kantin sekolah yang bersebelahan persis dengan lokasi pembangunan jalan tol pun terlihat penuh debu.(*)
