Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polair Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia

Mereka sedang mencuri ikan menggunakan pukat tunda (trawl netts) dan menangkap ikan di perairan Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polair Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA
BAKAMLA RI TANGKAP KAPAL PENCURI IKAN ASAL MALAYSIA DAN VIETNAM - KP. Hiu Macan 01 yang tergabung dalam Operasi Nusantara VIII (Opsnus VIII) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menangkap tiga kapal berbendera Malaysia dan satu kapal berbendera Vietnam yang diduga tengah melakukan kegiatan penangkapan ikan tanpa ijin di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna, Jum?at (14/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/BAKAMLA 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Personel Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Aceh menangkap kapal nelayan asing berbendera Malaysia KM KHF 1742 GT 64.39 sedang mencuri ikan di Perairan Selat Malaka, tepatnya di Ujung Aceh Tamiang, Minggu (16/4) sekitar pukul 04.21 WIB.

Penangkapan yang diperkuat Ditpolair Baharkam Polri itu, personel ikut mengamankan nakhoda dan tiga anak buah kapal (AKB) tersebut.

Direktur Polair Polda Aceh, Kombes Pol Drs Suroso Miharjo MM menyebutkan, penangkapan kapal ikan milik nelayan asing tersebut dilakukan oleh tim gabungan menggunakan KP Takukur 5010 yang tengah melaksanakan patroli.

Petugas melihat dan mencurigai sebuah kapal yang sedang menangkap ikan, sehingga personel gabungan pun mendekati kapal tersebut.

“Waktu personel mendekat, kapal nelayan itu justru kabur dan hal itu menaruh kecurigaan dari petugas, sehingga langsung mengejar dan kapal asing itu pun tertangkap,” pungkas Kombes Suroso, dalam konferensi pers di Mako Ditpolair Polda Aceh, kawasan Lampulo, Banda Aceh, Selasa (18/4).

Kasubdit Gakkum, AKBP Sukamat SH SIK MH menjelaskan, setelah diperiksa kapal kayu asal Malaysia itu ternyata diawaki oleh empat nelayan warga Negara Myanmar, yakni Nay Hun Tun (37) sebagai nahkoda.

Lalu, tiga tersangka lainnya sebagai anak buah kapal (ABK), masing-masing Min Win San (26), Aye Myint Tun (27) dan Nai Min Kyan (26).

Berita Rekomendasi

“Mereka sedang mencuri ikan menggunakan pukat tunda (trawl netts), di samping kapal tersebut melanggar ketentuan dan perundang-undangan menangkap ikan di perairan Indonesia. Untuk saat ini, kapal nelayan asing itu ditarik ke Satpolair Polres Langsa,” tambah Sukamat.

Ia menjelaskan, bersama nakhoda dan tiga ABK itu, petugas menyita Kapal KM KHF 1742 GT 64.39 beserta dokumen kapal. Lalu 100 kilogram ikan campuran, satu set alat tangkap ikan trawl, GPS fish finder V-660 3P, radio Marines Motorola dan 1 paspor.

Penangganan kasus illegal fishing itu selanjutnya diserahkan ke Penyidik PPNS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pos Idi Perwakilan Belawan. (mir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas