Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjuangan Seorang Ibu Agar Anaknya Dapat Belajar Ilmu Agama

Ini adalah cerita tentang Marsinah (50) bersama putri, Oki Sinawati Solikhah (14) yang lahir dengan kaki yang tidak berfungsi dengan baik.

zoom-in Perjuangan Seorang Ibu Agar Anaknya Dapat Belajar Ilmu Agama
tribunnews
Mbok Nah dan Oki. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ini adalah cerita tentang Marsinah (50) bersama putri, Oki Sinawati Solikhah (14) yang lahir dengan kaki yang tidak berfungsi dengan baik.

Setidaknya 3-5 kali dalam sebulan Mboh Nah, panggilan Marsinah, menggendong Oki untuk belajar agama.

Dengan wajah riang, Oki Sinawati Solikhah membukakan pintu dan mempersilakan kami untuk masuk ke rumahnya. Namun kami memilih untuk duduk-duduk saja di teras rumahnya sembari menunggu ibunda Oki pulang dari ladang.

"Ibu masih di ladang, tunggu ya, sebentar lagi pulang," ujar remaja 14 tahun itu di depan pintu.

Kami harus berjongkok ketika berbicara dengan Oki. Sebab Oki tidak bisa berdiri. Kakinya hanya bisa bersila. Kalau berjalan, Oki menyeret kaki dan badannya di lantai.

Kami bertanya dengan Oki, apakah dia biasa sendiri di rumah jika bapak dan ibunya pergi ke sawah.

Dengan lugas, Oki menjawab bahwa ia berani tinggal di rumah sendiri. Ia tidak kesulitan kalau harus mengambil makan atau menyalakan radio kegemarannya.

Berita Rekomendasi

"Ya, sendiri. Kalau makan tinggal ambil saja karena sudah disiapkan ibu di meja," tuturnya tersenyum.

Tidak lama kemudian sang ibu, Marsinah (50), tiba di rumahnya yang terletak di Dusun Brojolepo 01, Desa Sukorejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu.

Mbok Nah, panggilan akrab Marsinah, bergegas meletakkan caping (topi anyaman bambu) di samping rumah, lalu mempersilakan kami duduk di dalam rumah.

Kali ini kami masuk ke dalam rumahnya yang sederhana itu, kemudian berbincang dengan Mbok Nah.

Oki pun mengikuti langkah kami lalu duduk di lantai di dekat kursi yang diduduki ibunya. Namun, saat kami mulai berbincang, tiba-tiba Oki bergegas masuk ke kamarnya lalu mengecilkan volume radio yang sedari tadi terdengar cukup keras.

"Kalau pun boleh minta, siapapun tidak ingin memiliki anak seperti Oki. Tapi gusti Allah itu Maha Kuasa, kita harus menerimanya dengan ikhlas," tutur Mbok Nah mengawali perbincangan kami siang itu, Kamis (20/4/2017).

Mbok Nah menceritakan, anak bungsunya itu lahir 14 tahun lalu di rumah melalui pertolongan bidan. Semula, tidak ada yang berbeda selama kehamilan sampai Oki lahir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas