TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Panasnya kontestansi politik di Jakarta merembet luas ke berbagai daerah. Hingga beberapa pihak pun berupaya menyejukkan suasana.

Bahkan, meski sudah ada kandidat yang terpilih, jagat dunia maya tak henti saling menghujat.

Organisasi masyarakat Baladika Bali pun berupaya menyejukkan suasana dengan hal yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Mereka melakukan donor darah sebagai kritik terhadap aksi saling menghujat yang menodai toleransi beragam di Indonesia.

Ketua DPC Denpasar Baladika Bali, Komang Ariawan menyatakan, Baladika Bali mencoba menyudahi apa yang memang sudah terjadi di Jakarta tidak seharusnya merembet ke daerah lain dengan aksi saling menghujat.

Karena itu, dengan banyaknya upaya untuk memecah belah bangsa, Baladika Bali berupaya untuk mengajak masyarakat baik Bali atau luar Bali kepada hal-hal yang bermanfaat.

"Karena dalam konsepsi Hindu Bali itu mengenal 'Tat Twam Asi', yang artinya kamu adalah aku, dan aku adalah kamu. Artinya, kita adalah saudara. Dan Baladika ada untuk masyarakat," kata Komang Ariawan, Minggu (23/4/2017) dalam aksi donor darah di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.

Tak hanya donor darah, pihaknya juga akan melakukan serangkaian kegiatan lainnya.

Baca: Jokowi Ancam Copot Menteri yang Tak Capai Target

Kegiatan donor darah ini hanya sebagian upaya dari Baladika untuk berada di tengah-tengah masyarakat di umurnya yang segera menginjak 13 tahun ini.

"Kami akan ke panti asuhan, ke Pura Batu Karu dan beberapa kegiatan lain. Intinya, kami berharap apa yang memanas kemarin, dapat disudahi dan tidak ada lagi aksi saling hujat dan memecah belah bangsa. Kami siap menjadi garda terdepan menjaga NKRI," kata dia.

Komang Ariawan menambahkan, sekitar 1.000 anggota Baladika dari dua Dewan Perwakilan Cabang (DPC), yakni DPC Denpasar dan DPC Badung yang mengikuti donor darah ini.

Harapan ke depan, Baladika dapat membuat sesuatu yang lebih berarti untuk masyarakat dan Indonesia. (ang)