Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibandingkan Pria, Astronot Ini Paling Lama Tinggal di Luar Angkasa

Whitson mulai bekerja di NASA sebagai peneliti di tahun 80an, sampai pada akhirnya ia terpilih menjadi astronot pada tahun 1996

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dibandingkan Pria, Astronot Ini Paling Lama Tinggal  di Luar Angkasa
Istimewa

Laporan Wartawan Tribun,  Andrew Bari Dianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Hampir 15 tahun sejak ia terbang ke luar angkasa untuk pertama kalinya, astronot NASA, Peggy Whitson, kini telah menghabiskan waktu paling lama di luar angkasa dibandingkan astronot NASA lainnya.

Whitson mulai bekerja di NASA sebagai peneliti di tahun 80an, sampai pada akhirnya ia terpilih menjadi astronot pada tahun 1996.

Whitson melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa pada tahun 2002.

Wanita yang berusia 57 tahun ini adalah ahli biokimia yang sudah dua kali memimpin di International Space Station (Stasiun Luar Angkasa Internasional).

Baca: Peneliti Canberra Bantu NASA Kirimkan Astronot ke Mars

“Ini adalah salah satu perjalanan yang kau harap tidak akan pernah berakhir,” cuit Whitson melalui akun Twitternya.

Berita Rekomendasi

“Aku sangat berterima kasih bagi semua orang yang sudah membantuku dalam setiap misi ku!”

Menurut NASA, misinya kali ini akan berlangsung setidaknya lima bulan lagi, sehingga jika ditotal, ia telah menghabiskan waktu selama 650 hari di luar angkasa.

Rekor sebelumnya untuk astronot NASA yang memiliki waktu terlama di luar angkasa dipegang oleh Jeff Williams, yaitu 534 hari.

Untuk menandai pencapaian Whitson, ia mendapatkan ucapan selamat melalui telepon tatap muka dari Presiden AS, Donald Trump.

“Ini adalah rekor luar biasa untuk dipecahkan,” ujar Trump, seperti yang dilansir dari npr.org. Trump juga menanyakan bagaimana perasaan Whitson untuk memecahkan rekor tersebut.

“Adalah sebuah kehormatan besar untuk memecahkan rekor seperti ini,” ujar Whitson.

“Sebuah kehormatan juga bagi ku, dan ini mewakili untuk semua orang di NASA yang memungkinkan penerbangan luar angkasa, sehingga membuatku bisa mencapai rekor ini.”

Whitson juga menceritakan bahwa ia terinspirasi untuk berkarir di NASA karena program Apollo, yaitu serangkaian misi luar angkasa berawak yang dilaksanakan oleh NASA yang dilaksanakan selama tahun 1961-1975.

Pada akhir perbincangan tatap muka melalui telepon antara Trump dan Whitson, Whitson dan astronot lainnya, Kolonel Jack Fiseher, melakukan koprol (gerakan berguling ke depan) di stasiun ruang angkasa.

Selain menjadi astronot NASA yang menghabiskan waktu terlama di luar angkasa, Whitson juga telah menghabiskan lebih dari 53 jam di luar stasiun ruang angkasa.

Whitson berusia 56 tahun saat menjalankan misi ketiganya ke luar angkasa pada November 2016 lalu, sehingga menjadikannya wanita Amerika Serikat tertua yang berada di luar angkasa.

Berangkat ke luar angkasa pada bulan November tahun lalu, Whitson dijadwalkan akan kembali ke bumi pada bulan September 2017 nanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas