Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Guru Mengaku Ditarik Pungutan Liar Oknum Pemkab Simalungun

Tak hanya belum menerima honor selama enam bulan, puluhan dari ratusan guru honorer ditarik pungutan liar oleh oknum Pemerintah Kabupaten Simalungun.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Puluhan Guru Mengaku Ditarik Pungutan Liar Oknum Pemkab Simalungun
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
ILUSTRASI - Ribuan guru yang tergabung dalam PGRI Kalbar mendatangi kantor DPRD Kalbar, di Jl A Yani, Pontianak, Senin (27/6/2016). Dalam aksi damai yang diikuti oleh ribuan guru dari berbagai kabupaten/kota se-Kalbar ini mendesak pemerintah untuk segera mencairkan dana bos, serta menuntut pemerintah agar memberikan perlindungan kepada para guru dalam menjalankan tugasnya. Pada kesempatan ini ribuan guru tersebut juga mendesak pemerintah segera mengangkat para guru honorer K2 menjadi PNS. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan dari ratusan guru honorer di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tak hanya belum menerima honor selama enam bulan.

Mereka juga mengaku kerap menjadi korban pungutan liar oknum yang bertugas di Pemkab Simalungun.

"Untuk pengurusan administrasi, mereka yang mau jadi guru honorer itu kerap mengalami tindakan pungli. Mereka mengaku, ada sejumlah oknum yang bertugas di Pemkab memintai sejumlah uang," kata Kordinator Posko Perjuangan Rakyat Sumut, Sadam Husein, Selasa (25/4/2017).

Tak tanggung-tanggung, jumlah pungutan liar yang diminta oknum Pemkab Simalungun mencapai belasan bahkan puluhan juta. Tiap guru dimintai uang yang bervariasi dengan berbagai alasan.

"Dari pengakuan guru yang bergabung bersama Pospera, mereka ada yang dimintai uang Rp 15 juta. Ada juga yang dimintai Rp 30 juta," ungkap Sadam.

Jika tidak memberikan uang, oknum yang bertugas di Pemkab Simalungun itu akan mempersulit urusan para calon guru honorer. Sehingga, para calon guru terhambat dalam setiap urusan administrasi menjadi guru honorer.

Berita Rekomendasi

"Besok akan kami jelaskan lebih lanjut saat aksi. Untuk estimasi masa, kemungkinan ada 100 orang lebih. Sejumlah mahasiswa juga turut bergabung," kata dia.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas