Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berteduh di Gubug, Suami Istri di Wonosobo Disambar Petir

Sepasang suami istri, Jasroni (62), dan Iyem (59) di Desa Mungkung Kecamatan Kalikajar, mengalami nasib tragis karena tersambar petir.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Berteduh di Gubug, Suami Istri di Wonosobo Disambar Petir
SERAMBI INDONESIA/KHALIDIN
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Belum lama musibah 11 pendaki Gunung Prau tersambar petir yang mengakibatkan tiga di antaranya meninggal, Selasa (25/4), insiden serupa kembali terulang.

Sepasang suami istri, Jasroni (62), dan Iyem (59) di Desa Mungkung Kecamatan Kalikajar, mengalami nasib tragis karena tersambar petir. Mereka sehari-hari bekerja sebagai petani.

Nahasnya, akibat insiden itu, Jasroni (62) harus meregang nyawa. Sedangkan istrinya, Iyem (59) mengalami luka.

Kades Mungkung, Amin Kurnianto, mengungkapkan kronologi kejadian itu.

Mulanya, sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban sedang bertani di ladang. Di sela aktivitas mereka, hujan tiba-tiba datang mengguyur.

Mereka segera masuk ke gubug di sudut ladang untuk berteduh. Meski terlindungi dari air hujan, mereka tak selamat dari sambaran petir yang menggelegar.

Berita Rekomendasi

Keduanya terkapar. Jasroni langsung tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal di tempat.
Iyem masih tersadar, namun pesakitan karena sebagian tubuhnya terbakar.

"Warga yang berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi mereka agar mendapatkan pertolongan," katanya, Rabu (26/4).

Kapolsek Kalikajar AKP Haryono yang mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Kalikajar mengungkapkan, Jasroni meninggal dengan sejumlah luka bakar di bagian punggung dan kaki.

Sedangkan Iyem, mengalami luka bakar ringan di bagian wajah. Iyem juga dilanda trauma akibat insiden yang menewaskan suaminya tersebut.

"Karena kejadian ini murni bencana, korban meninggal langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," terang Kapolsek Kalikajar.

Kasubbag Humas Polres Wonosobo AKP Agus Priyono mengungkapkan, dalam dua bulan terakhir ini, wilayah Wonosobo masih dilanda badai petir.

Pihaknya mencatat, setidaknya terdapat 5 orang meninggal serta 11 orang mengalami luka akibat sambaran petir dalam sebulan ini, sejak bulan Maret 2017.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas