59 Warga Desa Jantur Diduga Keracunan Nasi Bungkus
Beberapa warga makan di tempat, sebagian lagi dibawa pulang. Keesokan paginya, warga mengalami pusing kepala, muntah disertai BAB.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Sebanyak 59 warga Desa Jantur, Kecamatan Muara Muntai, mengalami keracunan masal diduga akibat makan nasi bungkus dan ikan haruan (gabus) dalam acara Peringatan Isra Miraj yang digelar di Musala Al Amin, Desa Jantur, Selasa (25/4) pukul 20.00.
AWALNYA, warga mengalami pusing, muntah hingga buang air besar pada Rabu (26/4) pagi.
"Saat ini 19 warga sudah dirawat serius di Puskesmas Muara Muntai, sedangkan 40 orang lainnya menjaani perawatan ringan di Pusban Desa Jantur," kata Iptu Andreas, Kapolsek Muara Muntai, Rabu (26/4/2017).
Kejadian ini bermula saat 70 orang warga mengikuti acara peringatan Isra Miraj.
Pihak panitia membagikan nasi bungkus dengan isi nasi putih dan ikan gabus.
Beberapa warga makan di tempat, sebagian lagi dibawa pulang. Keesokan paginya, warga mengalami pusing kepala, muntah disertai BAB.
Mereka menduga telah mengalami keracunan akibat mengonsumsi nasi bungkus itu.
Andreas mengemukakan, dari 59 orang warga, seorang diantaranya balita usia 3 tahun.
Sebagian warga yang mengalami keracunan saat ini dirawat inap di Puskesmas Muara Muntai.
Terkait dugaan keracunan ini, Polsek bekerja sama dengan Petugas Puskesmas Muara Muntai melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan panitia, terutama bagian konsumsi acara.
"Saat ini kami belum bisa memastikan apakah warga keracunan nasi bungkus itu atau tidak. Kita sudah mengirimkan sampel nasi bungkus, bekas muntahan dan air seni warga ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang," ujar Andreas.
Ia belum bisa memastikan kapan hasil sampel ini bisa diketahui.
Ia berharap hasilnya bisa diketahui secepatnya.
Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah segera menginstruksikan tim medis dari RSUD Kota Bangun agar berangkat ke Desa Jantur untuk memeriksa kondisi warga yang saat ini masih dirawat di Puskesmas Muara Muntai.
Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Koentijo Wibdarminto mengerahkan tim kesehatan untuk berangkat ke Desa Jantur. Mereka langsung bergerak tadi malam.
"Sejauh ini kebutuhan obat‑obatan untuk puskesmas sudah cukup," kata Koentijo. Sementara itu sumber dari warga setempat mengatakan seorang balita meninggal dunia diduga akibat dehidrasi. (top)