Pemudik Bisa Melintasi Tol Brebes-Semarang, Tapi Penerangan dan Sarana Masih Minim
Meski sudah bisa dilalui pemudik, jalan tol Brebes-Ngaliyan masih minim penerangan dan sarana semisal stasiun pengisian bahan bakar dan toilet.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Sebanyak 11 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar seribu lebih personel dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik di Jawa Tengah.
Asisten Operasi Polri Irjen Unggung Cahyono menjelaskan, jumlah personel tersebut belum ditambah dari Polda Jateng. Kekuatan 11 SSK hanya bantuan dari Mabes Polri.
"Kami akan tempatkan personel terutama di jalan tol Brebes Timur ke Semarang," kata Unggung saat mengecek kesiapan jalan tol didampingi Kakorlantas Irjen Royke Lumowa dan Kakorsabhara Baharkam Irjen Umar Septono.
Menurut Unggung, jumlah personel itu terdiri dari wanita polisi dan satuan Brimob serta polisi yang tengah menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa).
Jumlah personel yang akan mengamankan mudik di Jateng lebih besar dibandingkan personel di Jawa Barat yang berjumlah 700 orang.
Sepanjang jalan tol tersebut kepolisian akan mendirikan tenda penjagaan di bahu jalan tol. Jalan tol bisa digunakan namun masih berupa cor dasar atau cor kerja setebal 10 sentimeter.
Jalan tol Brebes Timur-Ngaliyan Semarang menjadi prioritas pengamanan karena jalan tersebut belum rampung seratus persen. Sarana dan prasarana juga masih minim.
Unggung mengakui meski sudah bisa dilalui pemudik, jalan tol masih minim penerangan dan sarana semisal stasiun pengisian bahan bakar dan toilet.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memasang pom bensin darurat atau portable. Tim kesehatan juga tentu akan disiagakan," beber dia.
Operasi Ramadaniya 2017 itu akan dilaksanakan selama 16 hari dari 21 Juni sampai awal Juli 2017. Berdasarkan kalender, Idul Fitri jatuh pada 25-26 Juni.
Ia menegaskan tol Trans Jawa sudah fungsional atau bisa digunakan pemudik dari Brebes Timur hingga Ngaliyan Semarang. Keterangan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan pelaksana proyek.