1.500 Personel Dikerahkan untuk Penanganan Banjir Bandang Grabag
Lebih dari 1.500 personel tim SAR gabungan dan masyarakat melakukan penanganan darurat banjir bandang di Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag Magelang
Editor: Sugiyarto
Dengan adanya status tanggap darurat maka ada kemudahan akses dalam pengerahan sumberdaya, personel, anggaran dan lainnya guna mempercepat penanganan darurat.
"Lebih dari 1.500 personel gabungan terlibat dalam penanganan darurat pada Minggu (30/4/2017). Gubernur Provinsi Jawa Tengah telah mengunjungi lokasi bencana, memberikan bantuan dan arahan agar dipercepat pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban. BPBD tetangga di sekitar Jawa Tengah diperintahkan membantu BPBD Magelang dengan mengerahkan personil dan bantuan logistik," ujarnya.
Operasi tanggap darurat melibatkan personil dari BNPB, BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Magelang, BPBD Klaten, BPBD Boyolali, BPBD Temanggung, BPBD Wonosobo, BPBD Kudus, TNI, Polri, Basarnas, Dinkes, Dishub Magelang, DPU (Binamarga Jawa Tengah dan Kab. Magelang), SAR Kab. Magelang, PMI, komunitas relawan seperti MDMC, Tagana, NU, dan lainnya dibantu masyarakat.
Operasi pencarian korban hilang dibagi menjadi 3 sektor yaitu Sektor A operasi di Dsn. Sambungrejo, Ds. Sambungrejo; Sektor B operasi di Dsn. Nipis; dan Sektor C, operasi di Dsn. Deles Desa Citrosono. Alat berat dikerahkan.
Listrik di Dusun Sambungrejo telah hidup kembali. Pada pukul 14.30 Wib operasi SAR dihentikan karena hujan.
Pencarian, penyelamatan dan evakuasi akan dilanjutkan kembali besok pagi. Posko Bersama telah didirikan dan malam ini akan dilakukan rapat koordinasi.
"Semangat gotong royong dan kesetiakawanan masyarakat Jawa Tengah sangat besar sehingga penanganan darurat berjalan cukup lancar. Semua saling membantu karena panggilan kemanusiaan," tandas Sutopo.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.