Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

300 Orang Menari Selama Tujuh Jam di Alun-alun Merdeka Kota Malang

Warga yang datang ke Alun-Alun Merdeka Kota Malang mendapatkan suguhan tarian gratis, Minggu (30/4/2017).

Editor: Sugiyarto
zoom-in 300 Orang Menari Selama Tujuh Jam di Alun-alun Merdeka Kota Malang
TribunJatim/Sri Wahyunik
Penari-penari ini menari selama 7 ja, Minggu (30/4/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Warga yang datang ke Alun-Alun Merdeka Kota Malang mendapatkan suguhan tarian gratis, Minggu (30/4/2017).

Bahkan para penari ini tidak hanya satu atau dua jam menari, tetapi selama tujuh jam.

Ya, pertunjukan tari ini dimulai pukul 13.00 Wib dan berakhir pukul 20.00 Wib. Jumlah penarinya pun banyak, mencapai 300 orang.

Tak pelak suguhan gratis ini menarik bagi pengunjung, baik warga domestik maupun mancanegara.

Kegiatan tujuh jam menari itu digagas dan digelar oleh Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma Universitas Negeri Malang (UM).

"Ini untuk memperingari Hari Tari Dunia. Tahun ini, peserta menari selama tujuh jam di sini," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Aurum Corolla N, Minggu (30/4/2017).

Waktu menari tahun ini lebih panjang dibanding tahun lalu. Tahun lalu kegiatan menari dilakukan selama lima jam, dan tahun ini tujuh jam.

Berita Rekomendasi

Para penari antara lain berasal dari sejumlah unit kegiatan mahasiswa di UM, maupun kampus lain di Kota Malang. Para penari bisa menampilkan tarian modern maupun kreasi tradisi dalam penampilannya.

"Juga ada menari bareng dalam flashmob," imbuhnya.

Berbagai tari yang ditampilkan antara lain tari Adigang Adigung Adiguna yang menceritakan sekumpulan prajurit sedang berlatih kanuragan di halaman istana. Juga tari teatrikal yang mengisahkan pertemuan Tunggul Ametung dengan Ken Dedes. Ada pula tari klasik Jaran Monel yang energik.

Mereka menari bergantian di sekitar kolam di tengah alun-alun tersebut. Setiap tim penari, ada yang dilengkapi dengan para penabuh gamelan atau alat musiknya. Hujan yang sempat mengguyur kawasan itu sekitar satu jam lamanya, tidak sampai membuat pertunjukan berhenti.

"Meski hujan jalan terus sih," imbuh Isda Paramita, salah satu peserta.

Isda dan teman-temannya satu tim menampilkan tarian tentang kisah Ken Arok dan Ken Dedes. Tim itu mempersiapkan konsepnya selama beberapa hari, dan dilanjutkan dengan latihan gerak dan musik.

'Senang bisa terlibat di kegiatan ini, baru kali pertama ini ikut," pungkas Isda, mahasiswa baru dari UM itu. (Surya/Sri Wahyunik)

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas