Cemburu Selingkuh dengan Istrinya, Penjual Tiket Bus Ini Gorok Temannya Hingga Tewas
Aroma perselingkuhan menjadi pemicu kuat pembunuhan yang dilakukan Rahmat Taufik (34), seorang calo tiket di Terminal Ubung
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Aroma perselingkuhan menjadi pemicu kuat pembunuhan yang dilakukan Rahmat Taufik (34), seorang calo tiket di Terminal Ubung terhadap Mistari (33).
Taufik menggorok leher Mistari dengan sebilah pisau.
Adegan rekonstruksi yang dijalani, Taufik mengungkap hal itu, kemarin, Selasa (2/5/2017).
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena menyatakan, pihaknya melakukan rekonstruksi guna melengkapi berkas sebelum kasus dilimpahkan ke Kejaksaan.
37 adegan dijalani tersangka dalam gelar rekonstruksi di beberapa TKP (tempat kejadian perkara).
Mulai terminal Ubung, kos korban dan TKP saat tersangka pergi usai membunuh korban.
"Ada 37 adegan dalam rekonstruksi yang diperankan tersangka," ucap Sumena.
Sumena menjelaskan, mulanya tersangka memerankan adegan di Terminal Ubung sekitar pukul 10.30 Wita, kemudian ke Jalan Karya Makmur Gang Mukuh Sari Nomor 2, Ubung Kaja Denpasar Utara.
Pertama-tama, tersangka sekitar pukul 20.30 Wita menitipkan tas ransel warna hitam yang berisi pisau dan pakaian di Warung Tirta Agung di selatan Terminal Ubung.
Kemudian, tersangka bersama korban duduk ngobrol di ruang tunggu tengah Terminal Ubung.
Waktu berlalu, hingga pukul 21.00 Wita, korban bersama tersangka pergi dari terminal.
Seorang saksi, sambung Sumena, atas nama Suroto yang ketika itu sedang makan di Warung Rasa Sayang di utara terminal sempat menyapa korban, untuk mengajak makan, namun korban tidak makan dan berlalu begitu saja.
Tak lama pelaku dan korban minum kopi di warung tak jauh saat di sapa Suroto.
"Korban sempat meninggalkan tersangka di warung dan kembali kerja sebagai penjual tiket bus. Dan tersangka sempat meninggalkan warung dan duduk di Mushola. Korban pun sempat ngobrol dengan saksi Suroto dan sekitar pukul 01.30 Wita berlalu pulang ke kosnya," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.