Kondisi Sejumlah Bayi Ketika Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Terbakar
Kebakaran ruang gudang arsip dan obat Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jawa Timur, membuat panik seisi rumah sakit termasuk bayi yang baru lahir.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kebakaran ruang gudang arsip dan obat Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jawa Timur, membuat panik seisi rumah sakit.
Seluruh pasien sempat dievakuasi keluar ruangan termasuk belasan bayi dan ibu yang baru melahirkan pada Senin (1/5/2017) pagi.
Evakuasi dilakukan selain menghindari kepulan asap yang masuk ruangan perawatan, instalasi listrik juga padam. Apalagi proses pemadaman api yang menghanguskan gudang berlangsung cukup lama.
Wajah-wajah panik dan cemas terlihat dari ibu-ibu yang baru melahirkan. Apalagi ada bayi yang mestinya masuk ruang inkubator juga harus dievakuasi keluar ruangan.
"Listrik di ruangan mati dan ada kebakaran sehingga semua pasien dikeluarkan. Termasuk cucu saya yang baru berusia tiga," ungkap Elis, keluar pasien, kepada Surya.co.id.
Malahan seorang ibu tampak terpukul dan menangis karena dievakuasi petugas di ruang lobi rumah sakit. Kerabatnya tampak menenangkan dan meminta untuk menyusui anaknya.
Bayi yang baru berusia beberapa hari ini terlihat tubuhnya masih mungil. Karena ibunya masih butuh perawatan, bayi-bayi itu dipangku dan digendong keluarganya.
Sang ibu masih tiduran di atas ranjang dengan tangan masih tertancap selang infus.
"Saya masih belum fit, alhammdulillah anak saya sehat," ungkap Umi didampingi suami dan mertuanya.
Kepanikan juga terlihat dari para pasien rawat inap yang dievakuasi di depan teras IGD RS Bhayangkara. Kondisi pasien masih belum pulih dari sakitnya.
"Badan saya masih gregesi tapi bagaimana lagi lokasi yang terbakar dekat ruang perawatan," tutur Waras Santoso.
Kozim asal Nganjuk yang tengah menjalani cuci darah harus berakhir sebelum jadwalnya selesai. "Saya kurang 30 menit lagi, tapi karena listrik mati ikut dievakuasi," ungkap dia.
Banyaknya bayi mungil yang ikut dievakuasi keluar ruangan sempat disambangi Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi.
"Bayi-bayi ini harus segera mendapatkan penanganan," perintah Anthon.
Apalagi ibu bayi rata-rata kondisinya juga masih lemah sehingga perlu perawatan intensif. Termasuk bayi yang baru dilahirkan kondisinya masih rentan.
Kepanikan pasien dan keluarganya mereda setelah api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran. Untuk mengantisipasi api menyala kembali juga dilakukan pembasahan.
Pekan lalu Rumah Sakit Bhayangkara Kediri telah melakukan simulasi bahaya kebakaran. Malahan ada supervisi dalam rangka akreditasi ke 1 di Rumah Sakit Bhayangkara yang dihadiri dr Tri Hastuti.