TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanit Provos Polsek Ratu Agung, Bengkulu, Aiptu Bekti Sutikno alias BS (43 th), akhirnya menyerahkan diri ke Mapolresta Bengkulu setelah dua hari menghilang pasca-melakukan penembakan terhadap anak kandungnya hingga tewas di rumahnya.

Hingga saat ini, tim kepolisian masih memeriksa BS dan belum menetapkannya sebagai tersangka.

"Dua hari setelah kejadian dia ke Polres Bengkulu, itu Kamis malam," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno, saat dihubungi, Selasa (2/5/2017).

Diberitakan, Aiptu BS menembak anak kandungnya, Bagas Alvravigo (14 th), di dalam rumahnya, Kota Bengkulu, pada Rabu, 26 April 2017, pukul 04.00 WIB.

Pihak kepolisian merilis, diduga Aiptu BS melakukan penembakan karena mengira orang yang memasuki rumahnya adalah pencuri atau maling.

Dan Aiptu BS menghilang setelah mengantarkan korban ke rumah sakit.

Menurut sang istri, Susi Eka Putri (42 th), suaminya menghilang untuk menenangkan diri karena mengalami syok berat atas kejadian tersebut.

Menurut Sudarno, sampai saat ini Aiptu BS masih menjalani sejumlah pemeriksaan tim kepolisian di Mapolresta Bengkulu untuk pendalaman kasus penembakan anaknya.

Sudah belasan saksi juga dimintai keterangan.

Dan sejauh ini, tim belum memutuskan untuk memproses kasus penembakan anggota keluarga ini ke ranah pidana atau tidak.

"Statusnya belum, masih pemeriksaan. (Pidana atau tidak) belum ditentukan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan. Dan pemeriksaan belum selesai, karena yang bersangkutan juga masih dalam perawatan psikologi," kata Sudarno.