Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aneh, Pria Sadis Ini Hobi Pacari Janda yang Sudah Nenek-nenek

Kisah asmara dua anak manusia berbeda generasi berakhir tragis. Agustina Sitorus (67) tewas di tangan kekasihnya, Perinando Simangunsong (37).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Aneh, Pria Sadis Ini Hobi Pacari Janda yang Sudah Nenek-nenek
Tribun Medan/Mustaqim
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nurfallah (tengah), Kasubdit III Jatanras AKBP Faisal F Napitupulu (kiri) dan Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, memaparkan kasus pembunuhan lansia yang jasadnya ditemukan di jurang Sipitu-pitu, Selasa (2/5/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kisah asmara dua anak manusia berbeda generasi berakhir tragis. Agustina Sitorus (67) tewas di tangan kekasihnya, Perinando Simangunsong (37).

Selisih usia nenek Agustina 40 tahun dari Parinando. Dari segi umur lumrahnya orang kebanyakan melihat hubungan mereka seperti nenek dengan cucunya.

Pelaku yang akrab disapa Nando beristri dua dan punya lima pacar, semuanya janda usia 40-an dan 50-an tahunan. Kelima orang pacarnya tidak termasuk Agustina. 

Nando mengungkapkan awal perkenalan dengan Agustina hingga sampai tega membunuhnya.

"Saya dan korban ini sudah pacaran enam bulan lalu, awalnya dikenali saudara bulan 11 (November 2016) lalu, mulai dari situ sering telepon-teleponan. Malah dia yang sering nelepon saya duluan," ucap Perinando dari balik sebo yang dipakainya, Selasa (2/5/2017).

Selama menjalin kasih, keduanya tiga kali bertemu sebelum akhirnya tersangka membunuh korban. Pertemuan sebelumnya pernah dilakukan di hotel di Padangbulan.

"Selama pacaran, tiga kali kami ketemu. Ya, sempat melakukan hubungan suami istri," jelas Nando di Polda Sumut.

Berita Rekomendasi

Ia membunuh Agustina karena korban pernah berjanji memberinya uang Rp 4 juta, namun tak juga direalisasikan. Mereka sempat bertemu di Terminal Amplas, Selasa (25/4/2017) lalu.

Ketika itu korban dijemput tersangka dengan mobil rental Avanza BK 1703 LN dan selanjutnya bergerak ke perkebunan karet di Galang, Deliserdang.

Setibanya di perkebunan karet sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya bermesraan di dalam mobil dan sempat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

"Menurut pengakuan tersangka, dia dan korban memiliki hubungan spesial," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah.

"Sehingga pada Selasa (25/4/2017) keduanya berjanji bertemu di Terminal Amplas dan kemudian dijemput dengan mobil rental oleh tersangka," Nurfallah menambahkan.

Setelah itu mereka berdua saling bercerita, dan tersangka sempat meminjam uang kepada korban namun tak disanggupi dengan alasan tidak memiliki uang.

Pelaku mencoba meminta cincin yang dipakai korban tapi ditolaknya. Tersangka sempat mencoba merampas dengan menarik tangan korban yang membuat nenek berusia 67 tahun itu marah.

"Korban sempat berkata akan mengadukan perilaku tersangka kepada anaknya, karena Perinando mau merampoknya."

"Diduga karena kesal disebut demikian membuat tersangka langsung menjerat leher korban dengan tali sabuk pengaman," jelas dia.

Mengetahui Agustina tak berdaya, pelaku selanjutnya memindahkan korban ke bagian bagasi dan kembali menjerat leher korban dengan kawat hingga tewas.

Pelaku membuang jenazah kekasihya di kawasan jurang Sipitu-pitu, yaitu perbatasan antara Kabupaten Toba Samosir dengan Kabupaten Tapanuli Utara.

Jenazah kemudian ditemukan warga setempat dan langsung ditindaklanjuti oleh Polres Taput.

"Polres setempat berkoordinasi dengan kami untuk mengungkap kasus penemuan mayat itu."

"Setelah dilakukan pengembangan dan memeriksa saksi-saksi akhirnya diketahui pelakunya Perinando Simangungsong alias Nando," jelas Kasubdit III/Jatanras Polda Sumut, AKBP Faisal F Napitupulu.

Tersangka akhirnya tertangkap pada Jumat (28/4) sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya.

Pacari Lima Janda

Polisi akan memeriksa kejiwaan Nando yang menjalin asmara dengan wanita berusia lanjut. Surat tersebut sudah diajukan penyidik ke biro SDM Polda Sumut.

Hal itu dilakukan setelah penyidik mengetahui Nado juga menjalin kasih dengan lima wanita lainnya, yang sebagian besar berusia lebih tua dari dirinya.

"Tersangka juga menjalin kasih dengan lima janda lainnya, kebanyakan usianya berada di atas tersangka, ada yang 40-an, 50-an. Kelimanya ini telah kita periksa sebagai saksi," jelas Napitupulu.

Menurut pengakuan tersangka, ia telah memiliki dua istri dan tiga orang anak.

"Saya menyesal telah membunuh korban. Enggak niat sama sekali, tapi karena janji mau kasi duit Rp 4 juta enggak dipenuhi saya kalap," ungkap Nando yang berprofesi sopir mobil rental tersebut.

Sementara itu, kepolisian memastikan usai membunuh pacarnya yang berusia 67 tahun, Nando tetap menyimpan jenazah korban di bagian bagasi mobil Avanza yang dikendarainya hampir 10 jam.

Tersangka sempat pulang ke rumahnya di kawasan Sei Bamban, dan mengajak temannya bernama Jhoni Manurung pergi menuju kawasan Balige, mengendarai mobil sama berisi jenazah.

"Setelah membunuh, tersangka pergi ke arah Tebingtinggi membeli dua plastik berukuran besar untuk membungkus jenazah korban," kata Nurfallah.

Sebelum membungkus jenazah korban, Nando sempat mengambil perhiasan korban berupa satu buah kalung emas, tiga cincin, satu tas warna hitam, uang tunai Rp 450 ribu, dua ponsel dan satu jam tangan warna kuning emas.

"Tersangka sempat singgah ke Pasar Horas Siantar sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama untuk menjual perhiasan milik korban, yang diketahui berhasil terjual seharga Rp 14 juta. Ketika itu jenazah korban masih berada di dalam mobil," ungkap Nurfallah.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka yang kembali ke Sergai sudah berencana berangkat menuju Balige dan meminta ditemani oleh Jhoni Manurung.

Sekitar pukul 01.30 WIB pada Rabu (26/4) dini hari, tersangka menurunkan Jhoni untuk makan nasi goreng.

"Di situ pelaku tidak ikut makan dan melanjutkan perjalanan menuju jurang Sipitu-pitu, perbatasan Tobasa-Taput untuk membuang jenazah korban," jelas dia. (tribun medan)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas