Mahasiswa Tuding Intel Polrestabes Medan Sebagai Dalang Bentrokan
Tebeng Manalu, mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menuding petugas Intelijen Polrestabes Medan sebagai dalang pecahnya bentrokan
Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tebeng Manalu, mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menuding petugas Intelijen Polrestabes Medan sebagai dalang pecahnya bentrokan saat mahasiswa menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (2/5/2017) sore kemarin.
Tebeng membantah, pihaknya lah yang melakukan penyerangan lebih dulu.
"Setelah pukul 18.00 WIB itu, aksi sudah kami tutup. Lalu, sebahagian teman kami masuk ke dalam kampus," kata Tebeng di depan Polrestabes Medan, Rabu (3/5/2017).
Ketika sebahagian mahasiswa masih tertinggal di gerbang satu USU, disitulah sejumlah petugas Intel ikut masuk ke dalam kampus.
Lalu, kata Tebeng, petugas Intel melakukan provokasi dan menyerang mahasiswa yang tertinggal.
"Bukan kami yang menyerang. Petugas Intel itu yang lebih dulu menyerang kami. Lalu, teman kami yang diserang teriak minta tolong," katanya.
Sebagai pertahanan diri, lanjut lelaki berambut ikal ini, mereka pun melawan. Mahasiswa kemudian menyerang polisi yang masuk ke dalam kampus.
"Satu orang memang kami lihat intelnya ketinggalan. Tidak kami pungkiri, ada sebahagian teman yang memukul. Tapi itu merupakan pertahanan diri," kata Tebeng.(Ray/tribun-medan.com)