Tawuran di Klaten Delapan Siswa Luka-luka, Kapolres: Tak Benar Ada yang Meninggal
Isu meninggalnya empat pelajar SMA usai merayakan kelulusan di Klaten, viral beredar di jejaring sosial Facebook.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Isu meninggalnya empat pelajar SMA usai merayakan kelulusan di Klaten, viral beredar di jejaring sosial Facebook.
Informasi itu disertai foto muda-mudi terkapar berlumuran darah.
Mereka mengenakan seragam putih biru penuh cat warna-warni.
Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis menyangkal isu itu.
"Saya heran, kok bisa ada isu seperti itu. Tidak benar itu. Tidak ada yang meninggal," kata Darwis saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Rabu (3/5/2017) malam.
Dia menyebut foto-foto yang dimaksud adalah tawuran di Bogor.
"Tawuran di Klaten kemarin itu hanya delapan siswa yang luka. Lima siswa alami luka ringan, satu luka sabetan gir, satu lagi luka di wajah, dan satu siswa luka sajam (senjata tajam). Mereka rawat jalan semua," imbuhnya.
Darwis mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah siswa yang terlibat tawuran.
Mereka telah dibina dan akan dikembalikan kepadaorangtua masing-masing.
"Bagi masyarakat, jangan mudah percaya info hoax. Harus cek dan ricek lagi," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.