Mahasiswa Unsrat Duduki Mapolda Sulut, Desak Penuntasan Kasus Kriminal Terhadap Mahasiswa Fisip
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fisip datang berdemo dan menduduki Markas Polda Sulut, Selasa (9/5) pukul 11.00 Wita.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fisip datang berdemo dan menduduki Markas Polda Sulut, Selasa (9/5) pukul 11.00 Wita.
Mereka datang untuk meminta pihak kepolisian segera menangkap dan menuntaskan kasus kekerasan terhadap salah satu mahasiswa Fisip Unsrat beberapa hari yang lalu.
"Aksi ini kami lakukan sebagai rasa solidaritas terhadap rekam seperjuangan kami yang terbaring sakit, akibat kekerasan yang menimpanya. Untuk itu Polda Sulut harus segera menangkap tersangkanya," ujar Combyan Lombobitung Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unsrat seusai demo.
Selain itu, ia juga mempertanyakan sikap profesional aparat kepolisian dalam mencegah dan menyikapi tindakan kriminalita di Sulut.
"Sulut sekarang sudah tidak aman lagi, untuk itu kami minta Polda Sulut harus bekerja maksimal untuk mencegah terjadinya kekerasan yang terjadi di wilayah Hukum Sulut," tegasnya.
Mereka juga mengutuk keras tindakan brutalitas aparat kepolisian terhadap masyarakat di desa Tiberias Bolaang Mongondow.
"Aparat kepolisian harusnya melindungi masyarakat bukan malah menindas mereka, untuk itu kami mengutuk keras setiap tindakan kekerasan yang dilakukan polisi di Bolmong," ucapnya.
Sementara itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Refdi Andri ketika menerima para pendemo Mengatakan untuk tersangka kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa Fisip Unsrat sudah diamankan.
"Kami sudah tahan tersangkanya, jadi adik-adik sekalian mohon bersabar. Selain itu, kami juga senantiasa bekerja keras untuk tetap membuat Sulut kondusif. Sedangkan untuk Laporan di Bolmong kami sudah menerima laporan dan sedang dikembangkan," tandasnya. (nie)