Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Tantangan Duel Berujung Tewasnya Pak Kades di Tangan Bocah 17 Tahun

Keluarga pelaku ternyata termakan isu tantangan duel yang dihembuskan pihak tak bertanggung jawab di sekitar Pasar Blega.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Isu Tantangan Duel Berujung Tewasnya Pak Kades di Tangan Bocah 17 Tahun
Surya/Ahmad Faisol
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha bersama para kepala desa se-Kecamatan Blega usai menggelar pertemuan di Masjid Assolihin Desa Blega, Jumat (12/5 2017) untuk mendinginkan suasana setelah kasus pembunuhan Kades Karang Gayam H Dofir. SURYA/AHMAD FAISOL 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Motif kasus pembunuhan Kepala Desa (Kades) Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan H Dofir (43) ternyata bukan hanya dilatarbelakangi pemilihan kades (Pilkades).

Keluarga pelaku ternyata termakan isu tantangan duel yang dihembuskan pihak tak bertanggung jawab di sekitar Pasar Blega.

Hal itu terungkap ketika Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengumpulkan para kades beserta perangkat se-Kecamatan Blega, camat, dan pihak koramil di Masjid Assholihin, Desa/Kecamatan Blega, Jumat (12/5/2017).

Menurut Anis, pihaknya sudah menemui keluarga korban untuk mendinginkan suasana. Dia juga minta agar tidak ada tindakan balas dendam.

"Semua sudah sepakat penanganan perkara ini dipasrahkan ke pihak kepolisian, sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.

Anis menjelaskan, orang tua pelaku sudah empat kali mencalonkan diri sebagai Kades Karang Gayam namun gagal.

Dari situlah lantas ada orang yang menghembuskan isu, bahwa korban (Dofir) yang baru menjabat kades, menantang duel orang tua pelaku.

Berita Rekomendasi

Tak ayal isu alias selentingan tersebut makin menambah panas suasana.

Baca: Netizen Heboh, Perawat Wefie di Depan Jasad Pak Kades yang Berlumuran Darah

"Akhirnya, anak-anak itu tersinggung dan menempuh tindakan sendiri. Padahal itu tidak benar. Karena tantangan duel itu hanya untuk memancing emosi pihak pelaku," jelasnya.

Hasil penelusuran pihak kepolisian, korban Kades Dofir tidak pernah berhubungan dengan kekerasan ataupun mempunyai catatan kriminal.

Hal itu yang mementahkan isu, bahwa korban menantang duel orang tua pelaku.

Dua perawat wefies di depan mayat Dofir.
Dua perawat wefies di depan mayat Dofir. (Facebook)

"Korban orangnya lurus-lurus saja dan tidak pernah ada catatan hukum. Tidak mungkin korban menantang duel," imbuh Anis.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap Ma (17) atau masih bocah, sebagai salah satu pelaku pembunuhan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas