TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bayi berumur satu tahun lima bulan, I Kadek Juniarta tewas di sebuah kolam ikan milik I Wayan Reda di Banjar Jati, Desa Sebatu, Gianyar, Sabtu (13/5) pukul 17.00 Wita.

Bayi malang asal Banjar Jati ini ditemukan tewas dalam keadaan mengambang dan diduga jatuh ke dalam kolam saat sedang bermain.

Pihak keluarga telah merelakan kepergian Juniarta, dan menolak melakukan autopsi terhadap jenasahnya.

Informasi dihimpun Tribun Bali, jenazah korban pertama kali ditemukan saudaranya Ni Kadek Ferawati (14).

Saat itu Fera disuruh ibu korban, Ni Wayan Lani untuk menjemput Juniarta yang sedang bermain.

Fera sempat kebingungan mencari adiknya tersebut, setelah sekian lama mencari, Fera syok melihat adiknya mengambang di kolam ikan dengan kedalaman 38 sentimeter, lebar 1,5 meter, dan panjang 4,5 meter.

“Saat ditemukan, posisi korban tengadah, kepala menghadap ke utara. Selanjutnya saksi satu (Ferawati), memanggil ibu korban,” ujar seorang petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Leni pun menangis histeris dan berteriak meminta pertolongan agar secepatnya dipanggilkan ambulans.

Tak berselang lama, korban dibawa ke Puskesmas Tegalalang II.

Berdasarkan pemeriksaan di Puskesmas Tegalalang II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Korban dinyatakan telah tenggelam selama 30 menit saat ditemukan.

Ayah korban, I Komang Suardika mengatakan, pihaknya telah menerima kematian Juniarta karena merupakan musibah.

Diapun menolak untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban, dan tidak akan melakukan penuntutan secara hukum atas kematian anaknya.