Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Makin Dekat dengan Khofifah Jelang Pilgub Jatim

Partai Golongan Karya dikatakan akan segera mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada 2018

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Golkar Makin Dekat dengan Khofifah Jelang Pilgub Jatim
Surya/Bobby Constantine Koloway
Ketua Bidang Pembangunan Daerah dan Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Zainudin Amali, bersama Khofifah Indar Parawansa, pada salah satu acara, beberapa saat lalu. SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu per satu figur bakal calon gubernur Jawa Timur (Jatim) yang akan diusung partai politik semakin kentara.

Terbaru, Partai Golongan Karya (Golkar) dikatakan akan segera mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada tahun depan dalam waktu dekat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Pembangunan Daerah dan Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Zainudin Amali.

Menurut pria yang disapa ZA tersebut isu pengusungan Khofifah oleh Partai Golkar telah beredar lama di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Berdasarkan penjelasannya, permintaan pengusungan Khofifah oleh Partai Golkar diutarakan oleh mantan ketua PBNU, Alm KH Hasyim Muzadi.

Sebelum wafat pada pertengahan Maret 2017 silam, mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berpesan kepada Ketua Partai Golkar, Setya Novanto, terkait pengusungan Khofifah tersebut.

Pada pertemuan itu, dikatakan oleh ZA, Golkar menyetujui keinginan Hasyim.

BERITA TERKAIT

"Sejauh yang kami ketahui di internal partai, nama yang terakhir muncul adalah Mbak Khofifah. Hingga saat ini, belum ada pergantian keputusan tersebut," kata ZA, Senin (15/5/2017).

Jadi tidaknya pengusungan tersebut, menurut ZA, menunggu keputusan Presiden RI, Joko Widodo.

Mengingat, saat ini Khofifah memang masih menjadi bawahan Jokowi, yakni sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI.

Sehingga, untuk bisa maju sebagai cagub, Khofifah harus mendapatkan restu pengunduran diri dari Jokowi.

Tak hanya karena rekomendasi KH Hasyim, tekad Golkar untuk mengusung Khofifah juga didasarkan pada figur kepemimpinan Khofifah.

"Mbak Khofifah mempunyai leadership yang bagus, manager skill-nya juga demikian," lanjut ZA yang juga ketua Komisi II DPR RI ini.

Tak hanya soal kefiguran, dengan perannya sebagai Mensos, Khofifah juga dianggap berpengalaman sebagai pemimpin.

"Lingkup kepemimpinan Mbak Khofifah lebih dari Jatim, namun juga nasional. Sehingga beliau kami anggap bisa menjalankan amanah di Jatim," lanjut anggota DPR dari Dapil Jatim XI ini.

"Dengan segala pertimbangan itu, untuk sementara kami lebih condong (mendukung) beliau. Pak Nusron (Nusron Wahid, Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I meliputi wilayah Jawa dan Sumatera DPP Golkar) saja juga condong ke beliau," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, juga mengajak kadernya di Jatim untuk memenangkan calon gubernur dari kalangan NU.

Hal ini ia sampaikan pada pelantikan pengurus DPD I Golkar Jatim, Sabtu (6/5/2017) lalu.

Menurut Setnov, Jatim sebagai daerah dengan mayoritas anggota NU sudah seharusnya memiliki pemimpin juga dari kalangan NU.

Sekadar diketahui, Khofifah juga merupakan petinggi NU, yakni menjabat ketua Muslimat Nahdlatul Ulama.

Dengan adanya pernyataan ini, maka peluang calon gubernur lain yang juga dari kalangan NU, untuk bisa mendapatkan dukungan partai Golkar, semakin tipis.

Selain Khofifah, kalangan NU yang juga dikabarkan akan mencalonkan gubernur adalah wakil Gubernur saat ini, Saifullah Yusuf dan ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas