Komplotan Rampok asal Sumatera Sasar Nasabah Bank
Mereka merupakan komplotan dengan modus perampokan kempes ban kendaraan korban
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Unit Resmob Satreskrim Polresta Denpasar membekuk empat orang komplotan perampok nasabah bank.
Mereka adalah Riko Susilo (32) asal Dusun VI Desa Lawang Agung Rupit Musi Rawas, Sumatera Selatan, Bustari Rozali (38) asal Kepahiang Bengkulu, Fitra Patriot (29) asal Lubuk Linggau Sumatera Selatan dan Umar Adi Pati (32) asal Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Mereka merupakan komplotan dengan modus perampokan kempes ban kendaraan korban atau nasabah bank.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto menyatakan, penangkapan ini dilakukan pada Jumat 12 Mei 2017 sekitar pukul 05.00 Wita di salah satu home stay di wilayah Legian Kuta Badung.
Ke empatnya diamankan, dua orang di kolam renang dan dua lagi di kamar.
Yang di kolam renang diketahui sedang membuat paku.
Disinyalir paku itu digunakan dalam melakoni aksinya.
"Modus mereka menggunakan kempes ban para korbannya. Dan mereka diamankan saat di tempat tinggal sementaranya. Dua orang pelaku sedang tidur di kamar dan dua lainnya membuat paku untuk menjalani aksinya," ucap Aris, Senin (15/5/2017).
Aris menjelaskan, aksi terakhir mereka yang berhasil lolos, ialah aksi di sebelah barat jembatan Balitek Jalan WR Supratman Denpasar.
Mereka berhasil menggondol sebuah tas laptop hitam berisi uang tunai sebesar Rp. 33.712.000 juta milik korban.
Dari penangkapan ini, sambung Aris, pihaknya juga mengamankan satu buah kikir atau Gerinda kecil gagang hijau untuk membuat paku, satu kerangka payung, satu paku payung sudah berbentuk lancip, dua mata obeng blimbing, uang tunai Rp. 3,25 juta.
Juga diamankan pakaian milik masing-masing pelaku, satu unit SPM honda Vario DK 6984 VE, satu unit SPM satria VU DK 3752 GAB dan satu pasang sandal jepit.
Dan barang bukti hasil kejahatan ialah satu unit SPM yamaha Xeon Dk 5559 AT beserta BPKB dan tujuh pcs baju.
"Jadi modus mereka ini menggunakan kempes ban. Yang pakunya itu dibuat khusus untuk ban mobil. Setelah itu komplotan ini menggarong barang milik korbannya," katanya. (ang)